Advertorial

Festival Bandeng Jelak, Upaya Menjadikannya Primadona Kuliner di Kota Pasuruan

PASURUAN, FaktualNews.com – Pemerintah Kota Pasuruan akan menjadikan bandeng jelak sebagai primadona kuliner Kota Pasuruan.

Ke depan, seluruh restoran, hotel, tempat makan di Kota Pasuruan diminta menjadikan olahan bandeng jelak sebagai primadona menu utamanya.

Bandeng ini dinamakan bandeng jelak karena berasal dari Kampung Jelak di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, bandeng jelak memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan bandeng dari daerah lain.

“Bandengjelakmemilikikekhasandenganrasayangberbedadenganbandengdaerahlain,” kataGus Ipul ketika menutup Festival Bandeng Jelakdi Gedung Kesenian, Pemkot Pasuruan, Rabu(24/11/2021).

Rasa khas Bandeng Jelak ini karena tidak berasa tanah seperti bandeng-bandeng di daerah lainnya. Meski ukurannya relatif lebih kecil dibandingkan bandeng Sidoarjo dan Gresik, namun bandeng jelak memiliki rasa lebih gurih dan lebih sedap.

Menurut Gus Ipul, festival bandeng harus diperluas gemanya dengan menggelar aneka kegiatan. Misalnya mulai dari karnaval hingga lomba bandeng super dan lomba aneka olahan bandeng.

Bandeng jelak juga harus dipatenkan. Sehingga bandeng yang tidak berasa tanah nantinya akan dikenal dengan nama Bandeng Jelak.

Gus Ipul juga berharap adanya keterlinatan anak petambak. Dikarenakan perlu adanya regenerasi. Banyak daerah itu biasanya anak nelayan atau anak petambak tidak mau meneruskan pekerjaan orangtuanya. Sehingga perlu adanya regenerasi,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul juga minta dibangunkan kampung tematik berupa kampung bandeng. “Nanti dikampung ini tidak hanya bernuansa bandeng tapi ada beberapa contoh bagaimana keluarga petambak semua terlibat. Misalnya bapaknya sebagai petambak, ibunya mengolah dan anaknya memasarkan,” kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan Imam Subekti mengatakan, sebagai langkah awal mengangkat derajat bandeng jelak akan dilakukan dengan menjadikan Bandeng Jelak menjadi tuan rumah di Kota Pasuruan.

“Jadi kita minta bandeng yang diolah dan dikonsumsi warga Kota Pasuruan adalah bandeng Jelak,” ujarnya.

Menurut dia, potensi Bandeng Jelak sangat tinggi karena Kota Pasauruan memiliki lahan tambak seluas 651 hektar atau mencapai 17 persen dari total wilayah dengan produksi bandeng mencapai 1600 ton per tahun.