FaktualNews.co

Peredaran Rokok Ilegal, Wali Kota Blitar: Masyarakat Harus Bantu Memberantas

Advertorial     Dibaca : 517 kali Penulis:
Peredaran Rokok Ilegal, Wali Kota Blitar: Masyarakat Harus Bantu Memberantas
FaktualNews.co/ Istimewa/
Wali Kota Blitar Santoso saat menyampaikan pengarahan terkait pemberantasan peredaran rokok ilegal, Rabu (24/11/2021).

BLITAR, FaktualNews.co – Wali Kota Blitar Santoso menyatakan masyarakat juga memiliki tanggung jawab membantu pemerintah dalam pemberantasan peredaran rokok ilegal.

Demikian dikatakan Santoso saat membuka kegiatan sosialisasi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang cukai beserta peraturan pelaksanaannya.

Sosialisasi ini dihadiri oleh sebagian Kepala OPD di lingkungan Pemkot Blitar dan masyarakat di Gedung Aula Kelurahan Kepajenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Rabu (24/11/2021).

Kami juga berharap kepada masyarakat supaya ikut membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan laju sebaran rokok ilegal di wilayah Kota Blitar. Apabila seluruh lapisan ikut andil pasti pemberantasannya optimal,” kata Santoso.

Peran serta semua eleman masyarakat, Santoso menambahkan, sangat dibutuhkan dalam mengendalikan peredaran rokok ilegal. Sehingga, semuanya diimbau agar bersama-sama menekan sebaran rokok ilegal.

Menurut Santoso, sosialisasi terkait ketentuan hukum perihal peredaran rokok ilegal dan barang terkena cukai lainnya, sangat penting untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat luas. Termsuk juga, kata Santoso, penting dalam memberikan wawasa seputar pemanfaatan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT).

“Selain OPD, acara ini juga dihadiri langsung oleh perwakilan Bea Cukai Blitar dalam hal ini nanti menjadi narasumber. Melalui sosialisasi, diharapkan warga masyarakat menjadi tahu manfaatnya terutama persebaran rokok ilegal melanggar aturan pemerintah dan mengurangi pemasukan sisi pajak,” katanya.

Menurut Santoso, jika DBHCT masuk secara maksimal maka akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat, baik itu di sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sosial.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh