Selama 2021, Sebanyak 465 Warga Situbondo Kena DBD, 4 Meninggal
SITUBONDO, FaktualNews.co – Di tengah pandemi Covid-19, penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Situbondo, terus bertambah.
Terhitung mulai Januari hingga pertengahan November 2021 ini, jumlah penderita penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti di Situbondo mencapai 465 orang.
Dari total 465 orang, sebagian besar yang terjangkit penyakit DBD anak-anak. Empat orang penderita DBD di antaranya meninggal dunia.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, Heryawan, mengatakan, hingga November 2021, jumlah penderita penyakit DBD mencapai 465 orang, tersebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo.
“Empat penderita DBD di antaranya meninggal dunia,” ujar Heryawan, Rabu (24/11/2021).
Menurut dia, untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit DBD pada musim hujan tahun ini, pihaknya melakukan sosialisasi 3 M, dan pemberian abate kepada warga Situbondo.
“Selain itu, kami melalui seluruh Puskesmas di Situbondo kini terus menggalakkan Gerakan Situbondo Bebas Jentik (Gesit Batik), kami juga akan melakukan fogging ke sejumlah lokasi mewabahnya penyakit DBD,”bebernya.
Lebih jauh Heryawan menambahkan, karena sebagian besar yang terjangkit penyakit DBD anak-anak, pihaknya menghimbau kepada seluruh sekolah di Situbondo agar tidak menggunakan bak mandi permanen, melainkan harus menggunakan bak mandi plastik.
“Untuk mengantispasi berkembangnya jentik di bak mandi, kami menghimbau kepada seluruh sekolah di Situbondo agar tidak menggunakan bak mandi permanen di sekolahnya,” pungkasnya.
Angka Kasus DBD di Kabupaten Situbondo:
Januari 111 kasus, kematian 1
Februari 197 kasus, kematian 1
Maret 98 kasus, kematian 1
April 82 kasus, kematian 1
Mei 44 kasus
Juni 12 kasus
Juli 4 kasus
Agustus 4 kasus
September 3 kasus
Oktober 0 kasus