Terjaring Operasi Zebra, Remaja di Mojokerto Diharuskan Minta Maaf ke Orang Tua Via Telepon
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejumlah remaja di Mojokerto diharuskan menelepon orang tuanya untuk menjelaskan bahwa telah melakukan kesalahan dalam berlalu lintas, akibat terjaring operasi Zebra Semeru 2021, pada Jumat (26/11/2021).
Mereka juga diharuskan meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan lagi.
Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Arpan menyebut apa yang diberlakukan terhadap para remaja pelanggar lalu lintas tersebut sebagai punishment yang humanis.
Dia katakan, bagi pelanggar yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa diberikan sanksi sosial, yakni, menelfon orang tua masing-masing.
“Mereka diminta menjelaskan kesalahannya, meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” kata Arpan di sela-sela operasi yang digelar di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Mojokerto, di Jalan Raya Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto tersebut.
Dia menambahkan, kegiatan itu dilakukan dengan cara preventif berupa sosialisasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
“Juga sosialisasi Prokes dan memberikan surat teguran kepada pengendara yang melanggar Prokes dan peraturan lalu lintas,” katanya.
Tak hanya memberikan sanksi, kata Arpan, dalam kegiatan tersebut personel Satlantas Polres Mojokerto juga membagikan minyak goreng kepada pengendara, termasuk yang melanggar.
“Upaya ini sebagai bentuk sosialisasi operasi zebra semeru 2021 dan membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum usai,” ujarnya.
Arpan berharap dengan adanya Operasi Zebra Semeru 2021 yang dilakukan secara preventif tersebut bisa meningkatkan kepatuhan tertib berlalu lintas.
“Kita saling mengingatkan untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga protokol kesehatan dan bersama-sama memutus rantai penyebaran covid-19,” pungkasnya.