JEMBER, FaktualNews.co – Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan studi tur ke Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu – Sampah Tanggung Jawabku (TPST – Samtaku) di Jimbaran, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Minggu (28/11/2021) kemarin.
Dalam kunjungannya itu, Bupati Hendy belajar tentang pengelolaan sampah yang nantinya akan diimplementasikan di Kabupaten Jember.
Dikonfirmasi melalui ponselnya, Bupati Hendy mengakui persoalan sampah tentunya menjadi tanggung jawab bersama. Antara pemerintah dan masyarakat.
“Harus ada kesadaran berbasis wawasan lingkungan, di TPST-Samtaku, Jimbaran, memberi kami pelajaran penting adanya kolaborasi dari sektor private pemerintah dan masyarakat secara langsung untuk menangani isu sampah,” kata Hendy, Senin (29/11/2021).
Terkait persoalan sampah itu, lanjut Hendy, Pemkab Jember mencari solusi tepat guna. Sehingga terkait persoalan banjir ataupun bencana lain akibat sampah, tidak lagi menjadi momok yang menakuti masyarakat.
“Saat ini sampah menjadi persoalan, ini cukup memperihatinkan kita. Ditambah curah hujan tinggi, sampah-sampah dan limbah di sungai menumpuk akhirnya terjadi banjir,” ujarnya.
“Ayo kita ubah sudut pandang kita dalam melihat sampah, dari yang menjijikan menjadi menjanjikan. Artinya, jika diolah dengan benar sampah juga bermanfaat secara ekonomis,” katanya menambahkan.
Perlu diketahui, terkait lokasi TPST – Samtaku berdiri di atas lahan seluas 5000 meter persegi, yang dipersiapkan untuk mengolah sampah sebanyak 120 ton per harinya.
TPST Samtaku Jimbaran mengedepankan model Zero Waste to Landfill atau metode pengolahan sampah yang dimanfaatkan seluruhnya, sehingga tidak ada residu yang akan diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Seluruh sampah yang organik dan non organik benar-benar dipilah, untuk diolah sebagai material daur materi dan energi yang bermanfaat. Mulai dari kompos hingga bahan pengganti batu bara.