BLITAR,FaktualNews.co – Pemberlakuan PPKM Darurat, untuk mencegah kerumunan masyarakat berdampak melemahnya di sektor usaha buket bunga di Kelurahan Bendogrit, Kota Blitar.
Namun, sejak diberlakukanya New Normal, bisnis dan atau usaha kerajinan buket bunga mulai menggeliat. Order mulai mengalir.
Keni Juraidah (24) salah satu pengrajin buket bunga rumahan mengatakan, sejak di berlakukanya new normal, karya kerajinannya mulai kembali diburu pembeli.
“Sempat di awal pandemi dan pemberlakuan PPKM sepi pembeli. Tapi sekarang sudah mulai banyak pesanaan,” Jelasnya.
Setiap harinya, kata wanita yang juga anggota Persit (Persatuan Istri TNI) itu tersebut sudah mulai mendapatkan order. Dalam sehari sekitar 15 hingga 30 paket buket bunga dibeli pelanggan.
“Per hari bisa buat rata-rata 15 buket bunga, dari berbagai jenis,” Imbuhnya.
Satu buket bunga ia bandrol harga mulai Rp 10 ribu hingga ratusan ribu melihat jenis dan ragam buketnya bunganya. Namun saat ini yang paling diburu pembeli buket berisi kopi, coklat, uang kertas dan rokok.
“Untuk harga menyesuaikan pesanan, paling murah Rp 10 ribu tergantung jenisnya,” tambahnya.
Untuk penjualan, Keni saat ini melapak melalui media sosial Whatsapp, buket bunga diburu mulai dari pelajar, mahasiswa karyawan perkantoran hingga pesanan dari luar pulau.
“Saat ini penjualan buket hanya melalui media sosial, alhamdulillah pasarnya sudah merambah luar pulau,” pungkasnya.