Surabaya, FaktualNews.co – Usaha pedagang kecil masih ‘merintih’ akibat pandemi Covid-19 yang belum usai hingga kini. Pemerintah masih akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pedagang pun makin sulit mengais rezeki.
Seperti dialami Eko Prastiyo (35), warga Kupang Gunung Barat IV, Surabaya ini misalnya. Pedagang yang mewarisi usaha krupuk upil ayahnya, Sutono (80), tersebut mengaku jika produksinya menurun drastis saat pandemi Covid-19.
“Saat ini penjualan kerupuk mengalami penurunan dratis semenjak pandemi Covid-19,” keluh Eko kepada FaktualNews.co, Rabu (1/12/2021).
Sebelum pandemi, lanjut Eko, dia biasa memproduksi krupuk upil sekitar 1 ton/hari dengan keuntungan kotor sekitar Rp 1 juta. “Belinya Rp 20 juta (krupuk mentah), setelah digoreng, dijual dapat untung kira-kira sekitar Rp 1 jutaan, keuntungan kotor itu,” sambungnya.
Tapi saat pandemi, kata Eko, meski usaha yang dirintis ayahnya sekitar tahun 1980-an itu masih bisa bertahan, nyatanya sangat berpengaruh pada sumber pendapatannya karena dia hanya bisa memproduksi krupuk dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.
Eko pun berharap, pandemi Covid-19 segera selesai agar ekonomi pedagang kecil seperti dirinya bisa kembali normal dan bisa kembali mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. “Apalagi sampai saat ini belum ada bantuan apa pun untuk pedagang kecil dari dinas (pemerintah),” keluhnya. Ozi