JEMBER, FaktualNews.co – Gudang penyimpanan tumpukan karung BB tepung singkong seluas 500 meter persegi di Lingkungan Cantikan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember terbakar, Rabu (1/12/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Titik api diduga berasal dari alas triplek tempat tumpukan karung tepung singkong. Namun demikian, terkait penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan.
Diketahui, kobaran api menyambar tumpukan karung tepung singkong dan tiang kayu penyangga bangunan gudang milik Rudiyanto (43) tersebut.
Beruntung api tidak sampai menyebabkan tiang penyangga roboh. Namun tumpukan tepung singkong banyak yang terbakar, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Menurut Ketua RW setempat, Agus Eko, kebakaran yang terjadi di gudang penyimpanan itu pertama kali diketahui saat muncul kepulan asap dari atap bangunan.
“Tiba-tiba asap itu keluar banyak ngepul gitu. Terus karena mencurigakan didatangi warga. Terlihat dari dalam bangunan ada kobaran api besar,” kata Agus saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kamis dini hari (2/12/2021).
Karena diduga terjadi kebakaran, kata Agus, dirinya bersama warga melakukan upaya pemadaman. “Kami berusaha jebol pintu dengan membuka paksa gemboknya pakai gerinda. Juga pakai selang air untuk menyemprot api. Tapi karena kobaran api terus membesar, kami panggil damkar,” jelasnya.
Tidak berselang lama, 12 personel pemadam kebakaran (damkar) Regu B Mako Pemkab Jember datang ke lokasi dengan 2 truk damkar.
Petugas damkar dibantu warga langsung memadamkan api. Kobaran api dapat dipadamkan kurang lebih satu jam.
“Kami tadi mendapatkan telpon dari Ketua RW setempat, bahwa ada kejadian gudang terbakar. Posisinya api masih ada di dalam gudang, asapnya menjulang ke atas. Penyebab kebakaran belum diketahui, tapi titik api dari bawah dan bukan dari korsleting listrik yang ada di bagian atas bangunan gudang,” kata Danru B Mako Pemkab Jember, Dwi Atmoko, saat dikonfirmasi terpisah.
Menurut keterangan Dwi, saat kejadian, pintu gudang tertutup. Setelah sekitar sore hari ada pekerja yang memindahkan tumpukan tepung dari luar ke dalam gudang.
“Alhamdulillah untuk korbannya nihil. Sementara untuk proses pemadaman membutuhkan waktu kurang lebih satu jam,” sambungnya.