FaktualNews.co

Awas Omicron, Varian Baru Covid-19! Jokowi: Ancaman Belum Selesai, Hati-hati

Nasional     Dibaca : 520 kali Penulis:
Awas Omicron, Varian Baru Covid-19! Jokowi: Ancaman Belum Selesai, Hati-hati
FaktualNews.co/Doc
Presiden Joko Widodo

BALI, FaktualNews.co -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh masyarakat agar waspadai ancaman varian baru Covid-19, yakni Omicron yang sudah mulai menyebar ke banyak negara.

“Ancaman ini belum selesai!” tegas Jokowi saat memberi pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021) — dikutip dari situs kementerian: setneg.go.id.

“Kita boleh bersyukur, kita boleh berbangga tapi tetap harus waspada, hati-hati yang namanya sekarang ini ancaman gelombang keempat varian Omicron, hati-hati!” sambungnya mengingatkan.

Presiden menegaskan kepada para pihak, khususnya yang bertugas di wilayah perbatasan untuk lebih waspada terhadap Omicron tersebut. Walaupun masih dalam proses studi, varian baru Covid-19 ini dinilai lebih cepat penyebarannya dibandingkan varian Delta.

“Utamanya, Polda-Polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule, tapi juga dari warga negara kita sendiri utamanya tenaga kerja kita yang dari luar waktu masuk kembali,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jokowi meminta TNI-Polri berserta jajarannya untuk terus mempercepat dan menggencarkan program vaksinasi Covid-19, terutama kepada provinsi-provinsi yang capaian vaksinasinya masih rendah.

“Provinsi-provinsi mana yang masih harus digencarkan, ada 15 provinsi yang masih di bawah 60 (persen). Sumsel, Sumbar, NTT, Kalbar, Kalsel, Riau, Sulbar, Sulsel, Maluku Utara, Sulteng, Papua Barat, Maluku, Sultra, Aceh, Papua,” ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga terus menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan secara ketat, serta meningkatkan upaya pengetesan dan pelacakan di setiap wilayah di Indonesia.

“Hati-hati 17 kabupaten/kota di 8 provinsi yang mengalami tren naik selama 2-3 minggu terakhir ini. Naik sedikit saja segera antisipasi, walaupun masih dalam hitungan puluhan per minggu tapi tetep harus segera diantisipasi karena larinya nanti bisa ke keamanan, bisa ke politik, ketertiban masyarakat, semuanya,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Andrian