JAKARTA, FaktualNews.co – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyebut ada tiga desa yang saat ini dijadikan lokasi pengungsian oleh korban bencana Gunung Semeru di Lumajang, Sabtu (4/12/2021).
“Ada tiga desa di dua kecamatan yang menampung pengungsi, yaitu Desa Supiturang dan Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro,” kata Suharyanto dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta.
Suharyanto juga mengatakan, jika pihaknya telah mengirim Tim Reaksi Cepat ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru.
Tim tersebut bergerak lewat alur darat bersama unsur Kementerian Kesehatan. “Mereka akan mendampingi BPBD Lumajang dan BPBD Jawa Timur untuk melakukan penanganan bencana erupsi Gunung Semeru,” jelasnya.
Sementara terkait sejumlah logistik untuk pengungsi, Suharyanto mengatakan, kebutuhan tersebut dibawa oleh Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Seperti selimut, matras, tenda darurat, makanan siap saji, dan keperluan dasar lainnya, semuanya dibawa Tim BNPB,” katanya.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, guguran lava pijar di Gunung Semeru teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
“Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. Erupsi terekam pada seismografi dengan amplitudo maksimun 22 mm dan durasi 5160 detik,” kata petugas PVMBG, Yuda Prinardita Pura dikutip dari Magma Indonesia.