Peristiwa

Terjadi Guguran Lava Pijar di Gunung Semeru, Ini Rekomendasi PVMBG

SURABAYA, FaktualNews.co – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, guguran lava pijar di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

“Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. Erupsi terekam pada seismografi dengan amplitudo maksimun 22 mm dan durasi 5160 detik,” kata petugas PVMBG, Yuda Prinardita Pura dikutip dari Magma Indonesia, Sabtu (4/12/2021).

Untuk itu, PVMBG merekomendasi empat imbauan penting untuk diperhatikan. Yakni, yang pertama, masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru, dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. “Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” kata Yuda.

Kemudian yang kedua, masyarakat diimbau menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

Ketiga, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. “Dan yang keempat, mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk),” tandasnya.