JEMBER, FaktualNews.co – Dua korban erupsi Gunung Semeru Lumajang mendapat perawatan medis di RSD dr Soebandi Jember, Minggu (5/12/2021).
Kedua pasien itu berinisial S (30) warga Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo; dan O (26) warga Dusun Krajan, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kedua korban itu berjenis kelamin laki-laki, dengan luka bakar 70 persen.
Kedua orang korban itu dikirim dari RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang, dan sampai di RSD dr Soebandi Jember Minggu sekitar pukul 18.05 WIB.
Menurut Kepala IGD RSD dr. Soebandi Wahib Wahyu, kedua korban perlu penanganan serius terkait luka yang dialami, dan dilanjutkan tindakan operasi plastik.
Terkait kondisi kedua korban, kata dokter Wahib, mengalami trauma inhalasi.
“Karena dari hidung hingga paru-paru kena panas akibat menghirup udara panas saat erupsi itu. Dimungkinkan paru-parunya bermasalah. Jadi kita bantu pasangi pipa oksigen sebagai tindakan medis intubasi (dipasang pipa napas), untuk membantu pernapasan. Untuk Intubasi itu, kita meneruskan dari RS di Lumajang,” kata Wahib di Ruang IGD dr Soebandi Jember, Minggu (5/12/2021) malam.
Kedua korban sampai di RSD dr. Soebandi Jember sekitar pukul 18.05 WIB. Sebelumnya mendapat perawatan di RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang.
“Untuk kondisi korban setengah ditidurkan (dengan obat bius), dan sampai di sini (RSD dr. Soebandi Jember), ditidurkan penuh. Untuk menangani luka lain yang mungkin dialami korban,” katanya.
“Kondisi kedua korban itu selain mengalami gangguan pernapasan, juga kekurangan cairan (dehidrasi berat), sehingga dibantu juga dengan cairan infus,” sambungnya.
Untuk penanganan medis, lanjut dokter Wahib, tidak melalui IGD tapi langsung ke Ruang ICU yang sudah disiapkan sejak Sabtu sore (4/12/2021) kemarin.
“Karena dimungkinkan kita jadi rumah sakit rujukan wilayah Karesidenan Besuki. Kita siapkan 5 ruang ICU untuk korban luka bakar 70 persen,” katanya.
“Setelah penanganan trauma inhalasi dilakukan, cairan tubuh kembali normal, kemudian dilanjutkan operasi plastik malam ini juga untuk penanganan medis lanjutan,” imbuhnya.
Dokter Wahib menambahkan, selain dua pasien korban erupsi Gunung Semeru, dimungkinkan akan ada satu pasien tambahan yang akan dikirim ke RSD dr. Soebandi Jember.
“Tapi masih menunggu persetujuan keluarga di sana (Lumajang),” ucapnya.
Direktur RSD dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono juga membenarkan adanya pasien korban erupsi Gunung Semeru yang dirawat di Jember.
“Informasi yang kami dapat rencananya ada empat pasien yang dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember, namun malam ini baru dua pasien yang tiba di RSD,” tuturnya.
Menurutnya pasien yang dirujuk tersebut memerlukan penananganan serius akibat luka bakar yang dialaminya dan membutuhkan tindakan operasi bedah plastik.
“Di RSD dr Soebandi Jember memiliki perlengkapan medis yang lengkap untuk menangani pasien tersebut, sehingga kami akan melakukan perawatan semaksimal mungkin,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya sudah mengirimkan empat dokter dan dua perawat untuk membantu tim medis sejumlah RSUD di Kabupaten Lumajang dalam menangani korban terdampak letusan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) malam.
“Mereka sudah membantu secara maksimal penanganan korban terdampak erupsi Semeru di sana dan kondisi beberapa rumah sakit sudah stabil, sehingga dokter dan perawat RSD dr Soebandi kembali pulang sambil membawa pasien yang dirujuk ke RSD dr Soebandi,” pungkasnya.