Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Jumlah Korban Tewas Tercatat 13 Orang
LUMAJANG, FaktualNews.co – Jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, sementara ini tercatat total 13 orang.
Sebelumnya tercatat 8 orang korban meninggal dunia yang sudah ditemukan, dan saat ini sedang dalam proses identifikasi.
Dari 13 orang korban meninggal dunia itu, yang teridentifikasi baru 2 orang, sebagaimana dilansir dari bnpb.go.id, 5 Desember 2021.
Korban meninggal dunia yang teridentifikasi itu berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Untuk korban luka-luka pun mengalami penambahan, dari yang semula 38 orang menjadi 41 korban luka-luka. Korban luka-luka itu telah mendapat penanganan awal di Puskesmas Menanggal untuk selanjutnya dirujuk ke beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.
Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Informasi mengenai sebaran awas panas guguran juga berdampak pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang serta Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.
Selain itu terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik, meliputi:
Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono.
Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari.
Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit.
Kecamatan Wajak pada Desa Bambang.
Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari.
Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit.
Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari.