LUMAJANG, FaktualNews.co – Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang yang terjadi Sabtu sore (4/12/2021) kemarin, menurut warga lebih parah dibanding erupsi sebelumnya. Banyak rumah warga di sekitar lereng gunung rusak berat, dan ada korban jiwa.
Situasi ini dituturkan Mariam, salah satu pengungsi korban Gunung Semeru. “Kalau satu tahun lalu tidak separah ini, tahun ini cukup parah hingga ada korban jiwa,” ungkap Mariam.
Terlebih, lanjut Mariam, erupsi yang terjadi Sabtu sore kemarin, tidak disertai tanda-tanda. Hanya siang harinya, sekitar pukul 13.00 WIB turun hujan. Pada pukul 15.00 WIB terjadi awan hitam keluar dari puncak gunung dan kondisinya menjadi gelap.
“Di sana sudah tidak ada yang selamat untuk rumah warga, karena semua tertutup lava,” katanya.
Sementara saat berada di pengungsian, Mariam menyebut, bantuan seperti kebutuhan baju ganti, makanan, dan minuman siap saji sudah tersedia cukup banyak. Selain itu kebutuhan balita dan anak-anak juga sudah terpenuhi.
Mariam pun mengaku bersyukur. Hanya saja, katanya, kekurangan matras untuk tidur. “Kita kekurangan matras untuk alas tidur, namun untuk kebutuhan yang lain sudah terpenuhi semuanya,” pungkasnya.
Sekadar tahu, pengungsian warga korban erupsi Gunung Semeru terbagi beberapa titik, salah satunya berada di Kelurahan Penanggal, Kecamatan Candipuro.