FaktualNews.co

Warga Jember Sulit Hubungi Kerabat yang Diduga Jadi Korban Erupsi Semeru Lumajang

Peristiwa     Dibaca : 947 kali Penulis:
Warga Jember Sulit Hubungi Kerabat yang Diduga Jadi Korban Erupsi Semeru Lumajang
Warga berlarian menjauhi lokasi Gunung Semeru yang erupsi, Sabtu (5/12/2021) (Tangkapan layar video netizen)

JEMBER, FaktualNews.co – Sejumlah warga di Jember kesulitan menghubungi kerabatnya yang berada di area sekitar Gunug Emeru Lumajang, yang mengalami erupsi.

Salah satunya dialami Musthofa, warga Dusun Karang Semanding Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari. Dia mengaku kesulitan menghubungi Yanto, kerabatanya, warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Diduga kerabat Musthofa menjadi korban erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu sore (4/12/2021) kemarin.

Musthofa mengaku dapat melakukan komunikasi terakhir lewat percakapan singkat aplikasi WhatsApp (WA) sekitar pukul 4 sore atau pukul 16.00 WIB kemarin.

“Waktu itu saya tanya kabarnya bagaimana, setelah ada berita erupsi Gunung Semeru. Sempat komunikasi via WA. Tapi sejak pukul 5 sore sampai sekarang belum ada kabar,” kata Musthofa, Minggu (5/12/2021) sore.

Dalam percakapannya yang terakhir dengan bahasa Madura, kata Musthofa, Yanto mengabarkan kondisinya baik-baik saja.

“Dia (Yanto) bilang kejadian (parah) di utara rumahnya. Di rumahnya sendiri agak aman. Kalau Jumari dan Sulaiman cong (saudaranya yang lain) belum bisa dihubungi,” kata Musthofa menirukan ucapan saudaranya lewat whatsapp.

Musthofa mengatakan, keluarganya di Jember mengaku khawatir. Pasalnya belum ada kabar tentang kondisi yang dialami saudaranya itu.

“Saya bingung mau kemana. Tapi tadi tanya teman, katanya disuruh ke Posko di Pendopo Lumajang. Tapi saya terkendala kendaraan. Tapi nanti saya coba ke BPBD Jember,” katanya.

Terpisah Bupati Jember Hendy Siswanto, di sela kegiatan menghadiri Muscab PPP Jember di Meotel Jember mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

“Kira-kira 5 menit saya terima kabar erupsi, saya langsung telepon Cak Thoriq (Bupati Lumajang). Sambil bergetar beliau bilang ‘Tolong bantu saya’, tek (suara sambungan telepon putus) mati handphonenya,” kata Hendy.

Selanjutnya Sabtu malam (4/12/2021), kata Hendy, Pemkab Jember mengirimkan relawan dari TRC BPBD Jember dan Tagana Dinsos.

“Juga termasuk petugas medis dari RSD dr Soebandi ke Lumajang. Sekitar pukul 9 malam berangkat,” sambungnya.

Terkait kondisi terkini, dan dikhawatirkan ada warga Jember yang menjadi korban, Hendy menyatakan belum ada laporan. “Saat ini belum dapat laporan, tapi tetap saya pantau. Tapi distribusi bantuan logistik sudah. Juga jika ada warga Jember yang ikut jadi korban, kita masih koordinasi untuk mencari informasi,” katanya.

“Karena juga ada (info yang diterima), jika ada satu lokasi yang belum bisa ditembus (untuk mendapat bantuan). Harus pakai heli. Tapi pakai Heli cuaca tidak bagus, mendung. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah