Pendidikan

Siapkan Generasi Emas dari Madrasah, Kemenag Gelar ICMR di Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co – Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan generasi emas di kalangan pelajar Madrasah melalui program unggulan, yakni International Conference on Madrasah Reform (ICMR) yang digeber di Hotel Shangrilla Surabaya sejak Minggu kemarin (5/12/2021).

“Generasi emas harus memiliki kompetensi kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif,” tegas Kepala Sub Direktorat Kurikulum dan Evaluasi Kemenag, Ahmad Hidayatullah ditemui di sela acara, Senin (6/12/2021).

Nah, Hidayatullah menandaskan, untuk mewujudkan itu, Kemenag pun menggelar ICMR untuk membahas hasil asesmen 350 ribu Madrasah se-Indonesia.

Dijelaskan Hidayatullah, forum ICMR bersama pemerintah, pengajar, dosen, pakar, dan psikometri dari berbagai negara ini mengkaji secara ilmiah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di lingkungan Madrasah.

“Mutu pembelajaran harus ditingkatkan dengan cara asesmen kompetensi Madrasah, yang hasilnya dikaji secara ilmiah dalam forum ICMR,” katanya.

“ICMR merupakan sarana dari hasil asesmen yang sudah kita lakukan dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 20 Desember, (diikuti) se-Indonesia,” sambungnya.

Tentang asesmen, Hidayatullah menjelaskan, kegiatan tersebut digelar secara daring maupun luring yang diikuti 98 persen siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah se-Indonesia. Kompetensi yang diujikan berupa kecakapan literasi numerasi, membaca, sains hingga sosial.

Dari hasil asesmen itu ia menyebut, telah melahirkan lima kelompok tingkat kecakapan siswa. Mulai dari terendah dengan kemahiran perlu intervensi atau perbaikan, lalu tingkat kemampuan dasar, sedang, cakap sampai paling tinggi menunjukkan tingkat perlu pengembangan kreasi.

“Nah di ajang ICMR ini semua data itu kita ekspose di tingkat nasional, kita tunjukkan. Di tingkat provinsi juga ditunjukkan kondisi petanya bagaimana,” katanya.

Pihaknya berharap, dengan ekspose hasil asesmen pada ajang ICMR ini, bisa diketahui langkah apa yang perlu dilakukan negara dalam mengembangkan mutu pendidikan untuk mencetak generasi emas.

Satu-satunya di Indonesia

Selain itu, program yang disebut satu-satunya di Indonesia ini bisa menjadi sarana untuk menemukan aspek-aspek lebih detail tentang alternatif perbaikan pembelajaran ke depan di Madrasah.

“Termasuk bagaimana menanamkan wawasan kebangsaan bagi siswa-siswi bahwa Indonesia memiliki beragam perbedaan secara kultur, agama, suku, dan adat,” tandasnya.

Kemudian, hasil asesmen yang dikaji secara ilmiah pada ICMR dapat pula dijadikan sarana perbandingan mutu pendidikan sekolah di Indonesia dengan negara lain, seperti Australia atau Amerika.

Bisa juga dijadikan dasar dalam melakukan riset hingga menghasilkan ide cemerlang untuk memajukan dunia pendidikan secara berkelanjutan. “Itu poin-poin yang kita harapkan, kita hasilkan dari ICMR,” pungkasnya.