Peristiwa

Puluhan Warga Lumajang Korban Erupsi Merapi Mengungsi di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Sebanyak 34 orang warga Lumajang, korban erupsi Gunung Semeru, Sabtu sore (4/12/2021) lalu saat ini mengungsi ke rumah saudaranya di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.

Data di Muspika Kecamatan Kencong, tercatat ada sebanya 34 orang pengungsi yang tersebar di 3 Desa. Namun data di Polsek Kencong sementara baru tercatat ada 30 orang.

Para pengungsi itu tersebar di Desa Cakru sebanyak 7 orang, Desa Wonorejo 23 orang, dan Desa Kraton sebanyak 4 orang.

“Untuk Desa Kraton 4 orang itu masih kami data, yang valid di Desa Cakru dan Wonorejo, total 30 orang,” kata Kapolsek Kencong, AKP Adri Santoso, Selasa (7/12/2021).

Para pengungsi itu, lanjut AKP Adri, berada di rumah saudaranya. Diketahui pengungsi itu adalah warga Dusun Bulakmanggis RT 10 RW 3, Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro; Dusun Karanganyar, Desa Njarit, Kecamatan Candipuro, dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

“Mereka (para pengungsi) tinggal di rumah saudaranya, karena mengaku masih trauma. Mereka berangkat ke sini dibantu relawan dan untuk sementara berada di tempat aman di wilayah kami (Kecamatan Kencong),” ucapnya.

“Para pengungsi itu terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa, dan juga ada yang lansia,” sambungnya.

Lebih lanjut Adri mengatakan, karena berstatus sebagai pengungsi dan butuh pertolongan. Selama berada di Jember, Muspika setempat berkoordinasi dengan Pemkab Jember memenuhi kebutuhan untuk sehari-hari.

“Seperti untuk makan, asupan gizi bagi bayi dan lansia dan juga nutrisi bagi ibu menyusui yang juga ada dalam daftar pengungsi itu,” katanya.

Terpisah, salah seorang pengungsi Warga Dusun Bulak Manggis, Desa Candipuro, Darmuji (53) saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengaku masih trauma dengan kejadian erupsi Gunung Semeru Sabtu (4/12/2021) sore lalu.

“Sejujurnya saya masih trauma, tapi Alhamdulillah masih ada saudara di Jember. Sementara saya di sini,” kata Darmuji saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Di rumah saudaranya, Darmuji tidak sendiri. Tetapi juga bersama sejumlah warga yang selamat dari kejadian erupsi Gunung Semeru.

“Untuk orang dewasa ada sebanyak 19 orang, dan anak anak 4 orang bersama bayi umur 3 tahun,”sebutnya.