Advertorial

Bupati Mundjidah Serahkan Hadiah Lomba Desain Landmark Kabupaten Jombang 2021

JOMBANG, FaktualNews.co – Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada pemenang lomba Desain Landmark Kabupaten Jombang tahun 2021 yang digelar Pemkab Jombang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang, di ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang, Selasa (7/12/2021).

Daam sambutan, Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan penjurian tahap kedua dan pengumuman, sekaligus penyerahan hadiah kepada juara Lomba Desain Landmark Kabupaten Jombang tahun 2021.

Terlebih lagi dalam perlombaan tersebut tidak hanya diikuti oleh masyarakat di Kabupaten Jombang, namun juga menggugah minat peserta dari luar Kabupaten Jombang. Diantaranya Malang, Probolinggo, Rembang dan lainnya.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini untuk menjaga nilai-nilai karakteristik lokal Jombangan dan mewujudkan Jombang mempunyai identitas yang kuat, diperlukan upaya untuk melestarikan nilai-nilai karakteristik lokal yang ada. Salah satu upayanya dengan membangun penanda atau tetenger yang ikonik dan menarik. Hal ini dimaksudkan selain agar bisa memberi kesan mendalam bagi pengunjung luar Jombang, juga kebanggaan warga Jombang sendiri guna mengembangkan daerahnya untuk ikut serta berkompetisi dan berdaya saing untuk menjadikan wilayah Jombang sebagai tujuan aktivitas Pendidikan Islam, Perdagangan, Investasi hingga Pariwisata,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.

Jombang dikenal dengan sebutan kota santri karena banyaknya institusi Pendidikan Islam (Pondok Pesantren) yang ada di kabupaten Jombang.

Menurut data Kemenag tahun 2021,di Jombang terdapat 155 pondok Pesantren dengan total jumlah 35.090 santri dan 2.035 ustaz.
Jombang juga dikenal dengan kaya akan seni budayanya. Mulai dari seni ludruk, tari remo hingga gambus misri.

“Saya sangat berharap dan segera bisa terwujud apabila di setiap pintu masuk wilayah Kabupaten Jombang atau pintu masuk wilayah kota terdapat penanda yang ikonik dan menarik yang mencirikan karakteristik lokal Jombangan. Saya yakin ini langkah awal yang baik untuk mewujudkan harapan saya tersebut,” tambahnya.

Landmark ini nantinya akan kita tindaklanjuti terus sampai terbangun fisiknya. Sehingga dengan terbangunnya landmark atau penanda (tetenger) tersebut semoga bisa menjadi salah satu upaya kita untuk mewujudkan Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing, pungkas Bupati Mundjidah Wahab.

Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Jombang, Danang Praptoko menyampaikan, kegiatan lomba Desain Landmark Kabupaten Jombang tahun 2021 dilaksanakan sekitar selama 2 bulan dengan tema Desain Karakteristik Lokal yang Mencirikan Jombang sebagai kota Santri dan Seni Budaya.

Kegiatan diawali dengan launching, pendaftaran, technical meeting atau teknis lomba yang dilakukan secara daring, kemudian penjurian tahap pertama untuk memilih 10 besar nominasi, kemudian penjurian tahap 2 untuk menentukan 5 besar disertai dengan penyerahan hadiah.

“Lomba Desain Landmark Kabupaten Jombang tahun 2021 diikuti 28 peserta, dari perseorangan dan kelompok. Dari 28 peserta ada 14 peserta yang terbaik dalam mengirimkan desain yang kemudian dalam penjurian tahap pertama terpilih 10 besar peserta dengan disain terbaik yang dibuat dan dipresentasikan kepada dewan juri. Desain dinilai dalam aspek arsitektur, aspek teknis, aspek budaya, aspek sejarah, anggaran pembangunan. Dewan juri di perlombaan tersebut dari unsur profesi ikatan arsitek Indonesia, unsur akademisi, unsur budayawan dan lainya,” jelas Danang.

Sedangkan dalam tahap penjurian tahap 2, Juara 1 dengan nilai 88,21 diraih oleh desain dengan tema Gapura Bumi Santri, juara 2 dengan nilai 83,5 tema Tenger Jombangan, juara 3 dengan nilai 83,34 tema Selendang Besut, juara 4 dengan nilai 82,23 tema Gapura Panca Asri dan juara 5 dengan nilai 81,72 tema Gerbang Sonjo Lan Sambang.