FaktualNews.co

Viral! Untuk Doakan Anaknya, Ibu Korban Semeru Merintih Minta Mukena

Peristiwa     Dibaca : 912 kali Penulis:
Viral! Untuk Doakan Anaknya, Ibu Korban Semeru Merintih Minta Mukena
Tangkapan layar Tik Tok, ibu minta mukena untuk mendoakan anaknya korban Semeru

SURABAYA, FaktualNews.co – Video seorang ibu merintih ke petugas pengungsian untuk meminta mukena — perlengkapan shalat wanita — karena akan digunakan untuk mendoakan mendiang putranya yang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru, viral di media sosial (Medsos).

Video berdurasi 15 detik tersebut disebarkan pemilik akun Tiktok: ichasiimochypink3 pada Rabu (8/12/2021) kemarin.

Video tersebut menampilkan dialog antara petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan seorang ibu. “Bu, sampean butuh mukenah ya?” tanya petugas yang langsung dijawab oleh si ibu,”Anak saya meninggal, saya butuh shalat ini.”

Mendengar pengakuan si ibu, petugas tersebut langsung mengatupkan kedua telapak tangan sembari berdoa dengan mengusap wajahnya.

Video itu pun langsung banjir simpati dari warganet – sebutan pengguna internet – yang rata-rata juga ikut mendoakan arwah putra si ibu itu. “Ya Allah, Alfatihah buat anaknya,” tulis Ekokhopal.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah mendapat 3.008 komentar dan disukai lebih dari tiga juta netizen.

Menanggapi video tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Budi Santosa mengatakan, saat ini bantuan berupa mukena sudah mulai berdatangan ke lokasi pengungsian.

Seperti hari ini, misalnya, rombongan anggota DPRD Jatim yang tengah mengunjungi korban erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang juga membawa bantuan logistik. Salah satunya perlengkapan alat shalat.

“Kebetulan ini tadi ada rombongan komisi E dewan (DPRD Jatim) bawa rukuh (mukenah), sajadah segala. Bagus-bagus!” kata Budi.

Tak hanya perlengkapan shalat, berbagai kebutuhan pengungsi, Budi memastikan, sudah berdatangan. Seperti makanan bayi, pakaian dalam, hingga perlengakapan lain yang jumlahnya tak terbatas. “Banyak sudah logistiknya untuk hal-hal seperti itu sudah banyak,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Andrian