Car Free Night saat Peresmian Drainase Jalan Wahid Hasyim Jombang Picu Kerumunan
JOMBANG, FaktualNews.co – Ribuan warga menghadiri peresmian rehabilitasi drainase dan trotoar sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim Kabupaten Jombang, Minggu (12/12/2021) malam, memicu kerumunan. Padahal, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Lailatul Mufida (38) warga Kecamatan Tembelang, mengaku gembira dengan peresmian proyek tersebut dengan dikemas dengan car free night (CFN). Hanya saja, menurutnya menimbulkan kerumunan yang itu tidak bagus bagi pencegahan penyebaran Covid-19.
“Senang sekali dengan adanya ini, dua tahun masyarakat menunggu, dan antusias. Cuma harusnya diperketat lagi pemakaian masker dan sosial distancing lebih diperhatikan, karena terlihat warga berkerumun,” ungkapnya.
Itu sebab, Lailatul memilih menjauhi kerumunan, menepi tanpa ikut berjubel dengan ribuan warga yang datang dalam acara peresmian tersebut.
“Kalau saya, saya tidak mau ikut masuk ke kerumunan itu, mending menjauh dan lihat-lihat saja. Menurut saya memang dari masyarakat kurang kesadarannya. Terus penjagaan petugas juga kurang ketat,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Jombang, Hj Mundjidah mengatakan, mengenai kegiatan peresmian drainase Jalan KH Wahid Hasyim dengan mengadakan CFN saat pandemi Covid-19 telah dilakukan pengawasan. “Pengawasan sudah, sudah pakai masker semuanya,” katanya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, terkait kegiatan tersebut telah dilakukan upaya antisipasi.
“Jadi gini, memang dari sisi waktu kita sudah batasi yang hanya dari pukul 18.00 berakhir pada pukul 21.00 sebenarnya itu menjadi upaya antisipasinya. Kedua adanya UMKM kita juga sudah kita atur jarak,” terangnya.
Namun demikian menurut Budi, sulit membendung kedatangan masyarakat Jombang yang notabene sudah cukup lama membatasi diri tidak melakukan kegiatan luar rumah.
“Tidak menutup kemungkinan masyarakat membludak karena sudah dua tahun mereka membatasi diri keluar rumah. Harapannya masyarakat tidak abai karena saya melihat banyak masyarakat yang tetap pakai masker,” jelasnya.
Menurut Budi fenomena tersebut sebagai antusiasme masyarakat atas kondisi yang membatasi diri untuk tidak keluar rumah, dan menurutnya kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan telah bangkit dengan sendirinya.
“Ini nanti kita beri waktu 30 menit, harapannya pukul 21.30 tidak akan ada aktifitas lagi, nanti akan dibantu teman-teman dari Satpol PP,”tandas Budi memungkasi.
Menurut pantauan di lapangan, selain menimbulkan kerumunan warga serta sejumlah warga tidak memakai masker, atau menurunkan maskernya di masa pandemi Covid-19, sampah tampak menggunung di beberapa bak sampah yang telah disiapkan.
Ini artinya, bak sampah memang tidak mampu menampung semua sampah sisa kegiatan CFN dalam peresmian drainase sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim.