FaktualNews.co

Hampir 4 Bulan Dilaporkan, Dugaan Guru Ngaji Cabul di Surabaya Masih Diselidiki?

Kriminal     Dibaca : 772 kali Penulis:
Hampir 4 Bulan Dilaporkan, Dugaan Guru Ngaji Cabul di Surabaya Masih Diselidiki?
FaktualNews.co/Ilustrasi
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Kasus pencabulan guru ngaji kembali terjadi. Kali ini tertuduhnya, diduga adalah Ustadz MU, guru ngaji di salah satu Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Surabaya.

Informasinya, kasus ini tengah ditangani polisi dan dibenarkan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ipda Tri Wulandari.

Saat ini, kata Tri, anggotanya masih menyelidiki. “(Barang bukti) masih (diperiksa) di Labfor Polda Jatim,” singkatnya saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Selasa (14/12/2021).

Dikonfirmasi terpisah, ibu korban berinisial UT, warga Kecamatan Sukolilo mengaku, anak gadisnya, BN yang masih kelas 6 SD (sekolah dasar) diduga menjadi korban pencabul guru ngajinya, yakni Ustadz MU.

UT juga mengaku kalau kasus yang menimpa anaknya itu telah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya pada 26 Agustus 2021 lalu dengan nom0r laporan LP/B/651/VIII/2021/SPKT/Polrestabes Surabaya. “Itu tak laporkan ke Polrestabes Surabaya,” katanya.

UT kemudian menceritakan kejadian yang menimpa anaknya. Awalnya, 22 Agustus 2021 malam, ia tak sengaja melihat pesan masuk di WhatsApp (WA) milik anaknya. Pesan tersebut dari Ustadz MU.

“Aku bilang gini: Dik (korban) itu lho ada WA dari Pak MU. Bilangnya sudah ndak usah dibuka bu, ndak usah digubris,” cerita UT.

Keesokan harinya, UT kembali mendapati notifikasi chat di handphone (HP) anaknya. Lagi-lagi pesan itu datang dari Ustadz MU yang belum terbaca.

Karena penasaran, UT pun lantas membuka chat teersebut dan membacanya. “Besok kalau pulang ngaji sepedamu sembunyikan biar seolah-olah kamu dikira temanmu sudah pulang,” sebut UT mengulang pesan chat dari Ustadz MU yang dibacanya.

Karena kaget dengan bunyi pesan yang dianggapnya tak wajar itu, UT pun memaksa anaknya mengaku.

“Kamu ada hubungan apa sama Pak MU, nggak ngaku dia. WA ini nggak jelas, mesti ada apa-apa kamu. Kamu nggak ngaku nanti saya hukum,” ungkap UT memgulang percakapannya kala itu dengan anaknya.

Beraksi Usai Jam Ngaji

Sang anak pun akhirnya mengaku. Kata UT, anaknya mau bercerita jika dia tidak menceritakan peristiwa itu ke ayahnya.

Diceritakan UT seperti penuturan anaknya, bahwa anaknya dipaksa memegang dan memainkan kemaluan guru ngajinya tersebut. “Sudah dua kali di kelas TPQ setelah mengaji,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Andrian