Kerahkan 11 Anjing Pelacak, Petugas Temukan 13 Korban Erupsi Gunung Semeru
LUMAJANG, FaktualNews.co – Mabes Polri dan Polda Jatim mengerahkan 11 ekor anjing pelacak Unit Satwa K-9 dalam operasi pencarian korban guguran awan panas Gunung Semeru. Dalam pengerahan anjing tersebut, petugas akhirnya menemukan 13 korban meninggal.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, temuan tersebut bersumber dari 25 titik bau yang berhasil diendus anjing pelacak, dan menjadi petunjuk anggota satgas dari Tim SAR Gabungan dalam mengerahkan alat berat untuk melakukan penggalian skala besar mengunakan alat berat.
“Belasan jenazah korban itu ditemukan di area pencarian di dua desa yang berlokasi di Kecamatan Candipuro, yakni di Desa Curah Koboan dan Desa Kampung Renteng,” kata Gatot, Selasa (14/12).
Unit Satwa K-9 yang dilibatkan itu berasal dari Baharkam Mabes Polri dengan lima ekor anjing. Lalu, Unit Satwa Polda Jatim dengan empat ekor anjing, dan Polres Malang Kota dengan dua ekor anjing.
Menurutnya belasan ekor anjing unit satwa K-9 itu tetap akan disiagakan selama operasi pencarian yang dikomandoi satgas pencarian korban bencana alam Gunung Semeru berlangsung.
“Tentu ini komitmen kami sejak awal. Bahkan upaya pencarian korban juga termasuk oeprasi kemanusiaan aman nusa yang diperintahkan Kapolri. Kami akan menyiagakan unit satwa itu hingga berakhirnya operasi pencarian yang dikomandoi satgas,” katanya pada awak media.
Gatot menegaskan, pihaknya, dalam hal ini Mabes Polri dan Polda Jatim, siap menambah unit satwa tersebut yang akan didukung dari berbagai porles jajaran dari Polda Jatim, ataupun kepolisian daerah lain.
“Kami selalu mengevaluasi semua progres kinerja dari hari ke hari, selama operasi pencarian. Kami akan siap jika memang dibutuhkan unit satwa tambahan dalam upaya perluasan medan pencarian korban,” tegas Gatot.