JOMBANG, FaktualNews.co – Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) menyayangkan peresmian trotoar jalan KH Wahid Hasyim, Jombang yang memicu kerumunan ribuan masyarakat dalam kondisi covid-19 belum berakhir. FRMJ meminta agar panitia terkait harus bertanggungjawab atas hal tersebut.
“Pansus Covid-19 harus memanggil, jangan hanya teriak-teriak saja, ya itu panggil semua, panitia acara yang harus bertanggungjawab. Apalagi itu jelas terjadi di depan Polres, kantor Pemda. Kalau tidak ya rakyat yang akan mengadili,” tutur Ketua FRMJ Jombang, Joko Fattah Rochim, Selasa (14/12/2021).
Menurutnya dengan kejadian tersebut akan membawa dampak kepada masyarakat sebagai contoh untuk dapat melaksanakan kegiatan beramai-ramai meski dalam pembatasan di masa pandemi covid-19.
“Kalau pemerintah seperti itu, artinya kalau masyrakat begitu jangan dihalang-halangi. Semua punya hak sebagaimana sila ke -5 Pancasila,” jelasnya.
Disinggung soal tidak adanya undangan atau pemberitahuan untuk umum/masyarakat mengenai peresmian tersebut dibantah olehnya. Karena menurut Fattah, informasi tersebut telah tersebar.
“Itu kan sudah banyak di medsos, tanggal sekian ada woro-woro artinya bukan undangan tertutup, surat edaran sudah menyebar, siapa yang tidak tahu bakal ada acara itu,” katanya.
Fattah juga menyayangkan respon petugas di lokasi, saat kondisi membludaknya warga yang hadir pada kegiatan tersebut tanpa menggaungkan protokol kesehatan.
“Itu disitu kan ada petugas, tahu segitu membludaknya kenapa tidak dijalankan protokol kesehatannya, diingatkan masker, tempat cuci tangan/handsanitiser, tulisan himbauan jaga prokes juga tidak ada. Beda kalau masyarakat yang bikin acara harus mematuhi itu,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar permasalahan ini dapat diusut hingga tuntas demi tegaknya keadilan untuk masyarakat Jombang.
“Pihak-pihak yang terkait harus dipanggil dan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi saat itu untuk keadilan,” tandas Fattah memungkasi.