SURABAYA, FaktualNews.co – Pemkot Surabaya akan menggelar vaksinasi dosis pertama khusus untuk pelajar SD (sekolah dasar) di tiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kota Pahlawan, Rabu besok (15/12/2021).
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk usia 6-11 tahun tersebut, menargetkan 227 ribu anak dengan menyasar 126 SD di Surabaya. Pelaksanaan vaksinasi tersebut, juga telah mendapatkan persetujuan orang tua atau wali murid.
“Jadi ada formulir persetujuan yang wajib diisi oleh orang tua. Pelaksanaan vaksin ini juga langsung dikoordinasi oleh sekolah, maka teknisnya sudah diatur sekolah dan tenaga kesehatan dari Puskesmas agar tidak terjadi kerumunan,” terang Febri, Selasa (14/12/2021).
Febri mengungkapkan, jenis vaksin yang digunakan pada pelaksanaan vaksinasi dosis pertama khusus pelajar SD adalah vaksin jenis Sinovac.
Pelaksanaan vaksin dimulai pukul 08.00 WIB oleh setiap Puskesmas dan bertanggung jawab untuk dua sekolah yang berada di wilayah tersebut.
“Catatan dari kami, bagi orang tua yang hendak melakukan imunisasi (difteri dan tetanus) bagi anak-anaknya, mohon untuk ditunda terlebih dahulu. Agar bisa mengikuti vaksinasi Covid-19,” ungkapnya.
Secara teknis, Febri menjelaskan, sebanyak 1.000 dosis vaksin perhari akan diperuntukan anak usia 6-11 tahun.
Nantinya, sebelum mendapat vaksin dosis pertama, anak-anak akan mendapat pemeriksaan riwayat penyakit terlebih dahulu.
“Vaksin ini pelaksanaannya setiap hari. Kalau satu puskesmas ada seribu dosis perhari, artinya satu sekolah mendapat jatah 500 dosis,” jelasnya.
Febri menambahkan, pelaksanaan vaksinasi ini telah dilakukan sosialisasi oleh pihak sekolah. Terutama sekolah yang telah mendapat asesmen dari Satgas Covid-19.
“Tentunya sudah disampaikan oleh wali kelas. Jadi sekolah yang sudah melaksanakan PTM (Pertemuan Tatap Muka), yang nanti diutamakan terlebih dahulu,” terangnya lagi.
Oleh karena itu, Febri berharap, pelaksanaan vaksinasi ini bisa berlangsung sesuai target dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, yakni vaksin dosis pertama selesai dua minggu.
“Untuk vaksin dosis dua disesuaikan dengan aturan pelaksanaan vaksin. Harapannya, bisa sesuai dengan target, sambil menunggu SKB 4 menteri, untuk bisa melaksanakan PTM 100 persen,” pungkasnya.