SITUBONDO, FaktualNews.co – Puluhan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat di Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, menyegel aktivitas tambang bahan galian C di Desa Curahsuri, Kecamatan Jatibanteng. Itu dilakukan lantaran aktivitas tambang tersebut merusak jalan, Selasa (14/12/2021).
Akibat ratusan dump truck pengangkut hasil tambang galian C milik H Huda yang lalulalang, puluhan kilometer jalan aspal antara kecamatan Jatibanteng hingga kecamatan Besuki rusak, dengan kondisi berlubang, sehingga banyak para pemotor yang mengalami kecelakaan tunggal.
Pantauan FaktualNews.co di lapangan, sebelum menyegel aktivitas tambang milik H Huda di Desa Curahsuri, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, puluhan massa sempat mendatangi kantor kecamatan setempat.
Namun, saat camat akan mempertemukan puluhan massa dengan H Huda selaku pemilik tambang, H Huda justru tidak datang ke kantor Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, tanpa alasan jelas.
“Karena terkesan tidak ada itikad baik dari pemilik tambang, puluhan warga yang kecewa langsung bergerak ke lokasi tambang. Bahkan, kami bersama warga langsung menyegel aktivitas tambang tersebut,” ujar Sunardi, koordinator aksi, Selasa (14/12/2021).
Menurut dia, puluhan warga terpaksa menyegel tambang milik H Huda tersebut, selain mengakibatkan puluhan kilometer jalan rusak akibat lalulalang ratusan dump truck, juga jalan yang rusak tersebut mengakibatkan para pemotor terjatuh.
“Karena itu, puluhan warga sepakat menyegel aktivitas tambang milik H Huda, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banyaknya korban lagi. Sebab, selama dua tahun menambang, pemilik tidak menepati janji memperbaiki jalan rusak,” katanya.
Camat Jatibanteng, Wahid Wahab mengatakan, sebelum menyegel aktivitas tambang di Desa Curahsuri, sebetulnya dirinya sempat akan mempertemukan puluhan massa dengan pemilik tambang, namun pemilik tambang tidak datang.
“Meski tidak hadir, kami berusaha untuk menyampaikan aspirasi warga kepada pemilik tambang tersebut,” janjinya.
Sekadar diketahui, untuk mengantisipasi tindakan anarkistis, puluhan petugas gabungan antara TNI dan Polri, melakukan penjagaan ketat aksi turun jalan warga, yang menuntut penutupan aktivitas tambang milik H Huda tersebut.