Alumni AKABRI 2001 Bangun Masjid untuk Korban Gunung Semeru
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKBRI) 2001 membantu pembangunan masjid untuk warga terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru. Selain itu, juga mengirimkan bantuan kebutuhan logistik.
Bantuan berupa kebutuhan logistik, alat-alat pembangunan, serta peralatan mandi tersebut diangkut puluhan armada truk dari TNI maupun dari kepolisian.
Pelepasan bantuan tersebut dilepas secara bersama di lapangan Apel Maha Patih Gajah Mada Mako Polresta Mojokerto, Rabu (15/12/2022).
Selanjutnya para alumni AKABRI 2001 tersebut juga turun langsung ke lokasi bencana di Lumajang.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, bantuan yang disalurkan kepada korban erupsi Semeru antara lain berbentuk alat-alat untuk kegiatan pembersihan dan pembangunan seperti cangkul, sekop, cetok, serta beberapa kebutuhan logistik seperti beras.
“Karena hasil koordinasi terakhir dengan Bupati, Kapolres dan Dandim di sana (Lumajang), untuk logistik sudah terpenuhi dan insya Allah dua bulan ke depan posisinya masih bisa bertahan, ” katanya usai pelepasan bantuan.
Meski demikian, Alumni AKABRI 2001 tetap mengirimkan sebagian bentuk logistik dan sebagian lainnya bentuk peralatan-peralatan mandi, cuci, kakus (MCK).
“Ada sabun, ember, gayung, dan sebagainya yang nantinya kita berharap bisa bermanfaat untuk proses pembangunan relokasi hunian masyarakat terdampak yang totalnya lebih dari 2000 rumah,” ungkapnya.
Selain melaksanakan bantuan sosial (bansos), lanjut Rofiq, para Alumni AKABRI 2001 tersebut juga menggelar vaksinasi massal untuk anak usia 6-11 tahun.
“Vaksinasi ini menjadi program pemerintah, hari ini kita memberikan 1000 dosis untuk anak-anak sekolah dasar. Dan sekarang kita akan berangkat ke Lumajang dalam rangka memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak guguran awan panas gunung Semeru,” ungkapnya.
Masih kata mantan Kapolres Pasuruan ini menyampaikan, masjid yang akan dibangun di wilayah terdampak AGP Semeru di Lumajang nantinya akan diberi nama masjid AKABRI 2001.
Sementara untuk tempat pembangunan masih menuggu hasil koordinasi dengan panitia relokasi.
“Tempatnya akan kita koordinasikan dengan panitia relokasi warga yang terdampak bencana. Semoga itu bermanfaat dan membawa nuansa yang bagus ke depannya, nuansa integritas yang benar-benar kongkrit di lapangan sebagaimana diamanatkan oleh pimpinan di TNI maupun di Polri,” jelas Rofiq.
Ada sekitar 35 AKABRI 2001 yang akan berangkat ke Lumajang untuk meninjau langsung penyaluran bansos AKABRI 2001. Selain itu nantinya juga akan ada beberapa Kapolres dan Dandim dari beberapa wilayah di Tapal Kuda yang langsung bergabung di lokasi.
“Nanti ada yang langsung bergabung di sana, dari Dandim, Kapolres di wilayah Tapal Kuda, juga ada dari Angkatan Laut Lantamal V, dari Koarmada ada 10 orang berangkat, kemudian nanti dari Dandim 0815, Kapolresta Mojokerto, Kapolres Mojokerto, Kapolres Pasuruan, Kapolres Situbondo, Kapolres Jember nanti bergabung di lokasi beserta beberapa Dandim yang sudah bergabung, di sini juga hadir Dandim dari Nganjuk, tadi ada Kapolres lain yang sudah bergabung tapi ada kegiatan lain di wilayah kerja sehingga meninggalkan tempat terlebih dahulu,” pungkasnya.