Pengiriman pakan ternak 25 ton silase sorgum untuk peternak korban Semeru di Lumajang
SITUBONDO, FaktualNews.co – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Program Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) di Kabupaten Situbondo, bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Situbondo, mengirim bantuan pakan ternak batang sorgum untuk peternak korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Rabu (15/12/2021).
Pengiriman bantuan 25 ton ternak yang diangkut 5 truck itu, dilepas Dicky Pamungkas selaku koordinator RPIK Jawa Timur di halaman depan Kantor Disnak Keswan Kabupaten Situbondo.
“Hari ini, Balitbang Pertanian RI, RPIK Jawa Timur mendonasikan silase pakan sorgum sebanyak 25 ton untuk para peternak di Lumajang, terdampak Erupsi Gunung Semeru,”ujar Dicky Pamungkas.
Menurut dia, sebagaimana diketahui, para peternak di Lumajang terdampak erupsi Gunung Semeru membutuhkan pakan ternak kurang lebih dalam satu hari sebanyak 30 hingga 35 ton.
“Tercatat ada 1300 ternak yang ada di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru yang harus di beri makan. Mudah-mudahan pakan ternak silase sorgum dari petani binaan RPIK di Kabupaten Situbondo ini, bermanfaat dan bisa membantu para peternak di lokasi erupsi Gunung Semeru,”bebernya.
Dicky menegaskan, selama masa recovery mudah-mudahan Balitbang Kementrian Pertanian RI bisa membantu kebutuhan pakan ternak silase sorgum kepada para peternak di daerah erupsi Gunung Semeru Lumajang.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Balitbang dan RPIK kepada para peternak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang,
yakni di Kecamatan Candi Puro dan Kecamatan Pronojiwo,”pungkasnya.
Sementara itu, Imam Darmadji Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo mengatakan, semoga dengan dikirimnya silase sorghum hasil petani binaan RPIK wilayah Jawa Timur di Situbondo, bisa mencukupi kebutuhan pakan ternak bagi peternak di lokasi bencana alam erupsi Gunung Semeru.
“Diharapkan pengiriman silase sorgum ini bisa bermanfaat bagi peternak di Kecamatan Candi Puro dan Pronojiwo,” katanya.
