Parlemen

DPRD Nganjuk Segera Gelar Tes Urine, Usai Oknum Dewan Ditangkap karena Nyabu

NGANJUK, FaktualNews.co – Usai oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk, berinial MIK (29) ditangkap Satresnarkoba Polres Nganjuk karena penyalahgunaan Narkoba, DPRD Nganjuk akan segera menggelar tes urine.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, setelah bertemu Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang. Mengingat, permintaan tes urine itu juga berasal dari pimpinan DPRD Nganjuk.

“Saya sepakat, nanti secepatnya kami mengadakan tes terkait dengan yang disampaikan salah satu itu, di tes urine,” ujar Tatit Heru Tjahjono, Rabu (15/12/2021).

Usai tes urinee itu disepakati, pimpinan DPRD Nganjuk juga akan menindaklanjutinya. DPRD Nganjuk, dikatatakannya, akan membuat surat tertulis.

Sehingga, semua anggota DPRD diwajibkan mengikuti tes urine itu. “Kalau nanti kita buat sepakat, nanti kami akan membuat surat tertulis. Kalau surat tertulis, berarti wajib, semua anggota DPRD,” ungkapnya.

Utamanya, tes urine itu akan dilakukan kepada anggota DPRD Nganjuk. Bila tes urine itu juga dilakukan kepada ASN di lingkungan DPRD Nganjuk, maka ia akan berkoordinasi dengan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.

Kini, ia memastikan tidak ada bentuk intervensi dari pihak manapun. Kesepakatan dilaksanakan tes urine itu, diungkapkanya, merupakan bentuk keprihatinannya. Mengingat perilaku dari oknum itu, terlihat baik-baik saja. Namun, tak disangkanya, terjadi penangkapan kemarin, karena Narkoba.

“Karena saya juga kaget, lawong kelihatannya juga biasa-biasa saja. Tapi ternyata juga ada kejadian seperti kemarin,” pungkasnya.

Sehingga dilakukannya tes urine itu, supaya tidak terjadi lagi adanya oknum anggota DPRD Nganjuk, yang konsumsi sabu. Hal itu juga sebagai bentuk antisipasi dari DPRD Nganjuk. Dengan hal itu, hasil tesnya juga akan terlihat.

Kini, ia berharap tidak ada lagi oknum anggota DPRD Nganjuk, yang melakukan dan tertangkap karena perkara yang sama seperti itu.

“Harus kita antisipasi, yang pertama harus melihat bahwa temen-temen semua tidak terlibat, biar clear masalahnya,” lanjutnya.

Sekadar informasi, oknum anggota DPRD Nganjuk itu tidak begitu aktif dalam beberapa kegiatan rapat. “Ya kurang aktif, memang kemarin satu-satunya partai yang hanya dapat satu suara,” imbuhnya.

Anggota DPRD Nganjuk yang jarang aktif seperti itu, sebutnya, juga sering diingatkan untuk aktif. “Kita sering mengingatkan temen-temen yang kurang aktif, misalkan paripurna sudah tiga kali berturut-turut tidak hadir,” sebutnya