Eri Cahyadi Akan Naikkan Insentif Penghafal Alquran Rp 800 Ribu di 2022
SURABAYA, FaktualNews.co – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku telah memberikan insentif kepada para penghafal Alquran atau hafidz/hafidzah dan angkanya akan dinaikkan 2022.
Eri mengatakan, pemberian insentif ini merupakan salah satu pesan dari para kiai dan ulama saat dirinya baru menjabat dan langsung dilaksanakan pada pertengahan 2021, tepatnya setelah ada perubahan anggaran atau PAPBD 2021.
Untuk nilai insentif, kata Eri, jika pada 2021 sebesar Rp 600 ribu perbulan, nanti 2022 akan naik menjadi Rp 800 ribu perbulan.
Pemberian insentif ini, Eri menandaskan, tidak hanya diberikan kepada para penghafal Alquran saja tapi juga untuk semua penghafal kitab suci. Harapannya akan banyak lagi warga Surabaya yang ingin menghafal kitab suci agamanya masing-masing.
“Nanti untuk para hafidz saya minta untuk menjadi imam shalat di masjid dan mushola di kampung-kampung,” tegas mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, Kamis (16/12/2021).
“Harapan saya, dengan adanya doa dari para kiai, doa para hafidz di setiap masjid dan musholla akan mendapat berkah dari Allah SWT,” sambungnya.
Selain itu, Eri meyakini, Surabaya tidak akan pernah menjadi kota yang hebat jika kiai dan ulamanya tidak pernah mendoakan kotanya dan mendoakan umaronya.
“Sekuat apa pun umaronya, jika ulamanya tidak mendoakan umaronya tidak akan terwujud kota yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eri mengatakan, ke depan akan merencanakan menggelar istighosah di setiap kelurahan secara serentak.
“Nanti saat istighosah itu dihadiri para kiai dan ulama. Doa bersama dengan istighosah di setiap kelurahan. Saya yakin dengan doa-doa itu, Surabaya akan menjadi lebih adem. Penyakit-penyakit akan hilang,” tandasnya.
Sekadar informasi, Rabu kemarin (15/12/2021), Er Cahyadi menggelar acara silaturrahim dan doa bersama dengan puluhan kiai dan ulama se-Kota Pahlawan di rumah dinasnya.
Di hadapan 75 ulama dan kiai yang diundang, Eri menyampaikan maksudnya tersebut, yakni menaikkan insentif para penghafal kitab suci.
Para ulama dan kiai yang datang di acara tersebut, di antaranya KH Mas Mansur Tholhah, KH Mas Yusuf Muhajir, KH Mas Sulaiman, KH Achmad Muhibbin Zuhri.
Saat itu, Rais Syuriah PCNU Surabaya, KH Mas Sulaiman yang mengatakan, sebagai pengurus PCNU Surabaya pihaknya sangat gembira dengan apa yang telah dilakukan Eri sejak dilantik menjadi wali kota Surabaya. Salah satunya pemberian insentif para hafidz/hafidzah.
Ke depan, Kia Mas Sulaiman berharap agar Eri juga memperhatikan guru-guru di pondok pesantren, khususnya guru-guru madin. Sebab selama ini belum ada perhatian dari pemerintah seperti pemberian insentif untuk para guru madin.
“Untuk guru TPQ sudah ada pemberian insentif. Harapan saya, para guru diniyah ini juga mendapat insentif. Kita harus mengambil langkah maksimal, jangan setengah-setengah. Kami para kiai dan ulama siap mendukung langkah-langkah wali kota Surabaya,” ungkapnya.