SURABAYA, FaktualNews.co – Jika berkunjung ke Surabaya rasanya kurang lengkap jika belum mencicipi Sate Klopo Ondomohen Ibu Asih — Asih Soedarmi (79) — yang cukup legendaris di Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 36, Kecamatan Genteng.
Warung sate milik Ibu Asih ini sudah berdiri sejak 1945 atau sudah 76 tahun. Awalnya, perempuan asli Madura ini menjajakan satenya keliling, kemudian menetap di Ondomohen – sekarang Jalan Wali Kota Mustajab.
Di Warung Sate yang buka mulai pukul 07.00-23.00 WIB ini selalu ramai oleh pembeli. Bahkan ada yang rela mengantre karena kapasitas warung yang hanya mampu menampung sekitar 50 orang.
Pelanggannya, mulai warga sipil hingga pejabat pemerintahan, baik provinsi maupun dari Ibu Kota Jakarta. “Nanti kalau ada tempat kosong, langsung duduk saja, sedang ramai soalnya,” kata salah satu pelayan menyambut kedatangan pelanggannya, Jumat (17/12/2021).
Sate Klopo Ondomohen punya beberapa varian menu, ada sate ayam, sate kambing, sate usus, kotot, sum-sum, dan yang menjadi andalan adalah sate daging sapi dengan baluran parutan kelapa.
Sebelum dihidangkan, sate klopo ala Ibu Asih ini terlebih dulu dibakar di atas tungku lalu disajikan dengan bumbu kacang, potongan bawang merah, beberapa cabai rawit, dan juga serundeng kelapa sebagai pelengkap.
“Untuk satu porsi sate harganya bervariasi, mulai Rp 20 ribu hingga 50 paket lengkap,” ucap si pelayan.
Dengan harga tersebut, para pelanggan sudah bisa merasakan nikmatnya seporsi sate klopo berisi 10 tusuk sate.
Seperti yang dituturkan Yanti, salah satu pelanggan Sate Klopo Ondomohen. “Satenya besar, bumbunya lembut terasa enak di lidah. Cuma tempatnya terlalu kecil kalau mau pingin sate harus antre dulu cari tempat duduk,” katanya. Ozi