FaktualNews.co

Gelar Vaksinasi ‘Door to Door’, Wakabinda Jatim Datangi Pekerja Perahu Kayu di Nganjuk

Peristiwa     Dibaca : 1451 kali Penulis:
Gelar Vaksinasi ‘Door to Door’, Wakabinda Jatim Datangi Pekerja Perahu Kayu di Nganjuk
FaktualNews.co/romza
Wakil Kabinda Jatim Kombes Pol Yusuf Saprudin bersama Kepala desa (Kades) Tanjungtani Sujianto saat membujuk Budiono yang takut disuntik.

NGANJUK, FaktualNews.co – Badan Inteligen Negara  (BIN) Daerah Jawa Timur (Jatim), menggelar vaksinasi Covid-19 di Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jumat (17/12/2021).

Selain dipusatkan di Gedung Serbaguna desa, BIN Jatim juga menyasar ke rumah warga dan pekerja penarik kayu yang belum divaksin. Karena cara ‘Door to door’, itu dianggap bisa meningkatkan percepatan vaksinasi.

Sekitar Pukul 09.30 Wib, rombongan BIN Jatim mulai melakukan vaksinasi ‘Door to door’, yaitu mendatangi rumah warga rumah yang tidak dekat dengan Gedung Serbaguna Tanjungtani.

Sekitar Pukul 10.09 Wib, mendatangi rumah warga Dusung Gedongsari, Desa Tanjungtani. Ia bernama Budiono atau dikenal Yono (54), yang belum mendapatkan vaksin hingga kini.

Ia mengunkapkan, bahwa jenis suntikan vaksin yang didapatkan itu merupakan dosis vaksin yang pertama.

Ia sempat takut, namun karena ditenangkan Kepala desa (Kades) Tanjungtani Sujianto, akhirnya berhasil disuntik. “Ya namanya takut, takut disuntik,” ujar Yono ditemui usai mendapatkan vaksin ‘Door to door’ di perahu kayu.

Dikatakanya, bahwa ia hanya suntik itu ketika dalam keadaan sakit. Sehingga saat dalam keadaan sehat, dia tidak punya pikiran suntik, termasuk suntikan Vaksin Covid-19.

Setelah disuntik, ia mengungkapkan tidak ada rasa sakit yang dirasakannya. “Sudah lega, ternyata tidak sakit, alah-alah padahal demi kesehatan,” guraunya.

Sementara itu, Wakil Kepala Badan Intelegen Negara Daerah (Kabinda) Jatim, Kombes Pol Yusuf Saprudin menyebutkan bahwa vaksin ‘Door to door’ itu, merupakan kegiatan rutin dari BIN.

“Vaksin door to door itu, salah satu cara yang efektif,” ujar Kombes Pol Yusuf Saprudin kepada awak media.

Vaksinasinya, memang diberikan kepada masyarakat yang belum divaksin, karena adanya perihal keterbatasan akses, daya dan waktu untuk datang ke sentra vaksin. Seperti halnya vaksinasi yang telah dilaksanakan hingga mendatangi pekerja penarik perahu penyeberangan sungai di Desa Tanjungtani.

Pekerja itu, diungkapkan Yusuf, memang belum vaksin dan takut dengan jarum suntik. “Tadi kita, vaksin terhadap pekerja pengangkut penyeberangan yang hampir tidak ada waktu untuk melaksanakan vaksin. Tapi berkat, pendekatan pak lurah (kades), akhirnya mau, vaksin,” ceritanya.

Pekerja yang divaksin itu, ialah salah satu peserta vaksinasi dari BIN. Jumlah dosis yang disediakan BIN, itu sampai 1500 dosis, dengan jenis Sinovac. Sasaranya, meliputi masyarakat umum hingga warga lanjut usia (lansia).

Bahwa BIN, terus proaktif bersinergi dengan Pemerintah daerah (Pemda) hingga kelurahan atau desa, dari Polres sampai Polsek, dari Kodim sampai Koramil. “Untuk menyisir potensi masyarakat, yang belum mendapat kesempatan vaksin itu,” ungkapnya.

Hal itu merupakan upaya bersama, guna menciptakan imunitas masyarakat. Ia bersyukur, bahwa capaian vaksin di Jatim, sudah di atas pencapaian Nasional. Yaitu berkisar 73,24 persen.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah