Surabaya, FaktualNews.co – Cendet, burung bernama latin Lanius Schach ini awalnya dianggap tak laku di Indonesia tapi kemudian diburu para pecinta burung kicau. Harganya pun cukup fantastis jika kerap menang kontes.
Kendati burung pemakan serangga ini pandai menirukan semua suara jenis burung, jika suara khasnya belum terlatih ia bukan tergolong burung istimewa.
Tak gampang memang, menjadikan burung yang juga disebut bentet kelabu ini istimewa. Butuh ekstra sabar untuk merawatnya.
Seperti dituturkan Komari Gemilang (43), warga Surabaya ini, misalnya. Karena terpikat dengan suara khas cendet, ia pun rela berburu hingga berhari-hari, tapi belum juga menemukan yang cocok dengan seleranya.
Akhirnya, sekitar satu tahun lalu, ia menemukan bakalan milik orang dan lngsung dibeli oleh Komari.
“Pemiliknya bukan penghobi, waktu saya beli kondisinya tidak stabil, tidak terawat, dan ngurak (bulu kecil rontok),” katanya, Sabtu (18/12/2021).
Sekarang, lanjut Komari, cedet yang diberinya nama Satu Nyali itu sudah beberapa kali menyabet gelar juara di beberapa kontes burung kicau.
“Saya coba lombakan cendet yang saya beli sekitar 1 tahunan. Tak disangka langsung juara. Dari situ, saya mulai menggeluti hobi memelihara burung kicau ini secara mendalam,” kata bapak dua anak ini.
Kemudian, Komari memperdalam lagi cara merawat spesies burung dari keluarga Laniidae — dari Genus Lanius — tersebut hingga dijuluki spesialis cendet.
Prestasi yang didapat Satu Nyali dari kontes burung kicau, juga sudah sangat banyak. “Cendet Satu Nyali saya sering menjuarai even-even lokal di Surabaya,” ucapnya.
Komari menyebut, berbagai even kolosal pernah dimenangi Satu Nyali, di antaranya Bnr Award, Piala Dirgahayu TNI di Gantangan Auri, peringkat dua di kelas berbeda, dan beberapa even lainnya.
Performa cendet Satu Nyali membuat kepincut orang lain hingga berani ditawar Rp 15 juta. Sementara si pemilik meminta angka lebih dari itu karena Satu Nyali sudah terkenal, khususnya di Surabaya.
Untuk menjadikan burung sebagai jawara di lomba, menurut Komari, ada berbagai trik. Seperti menjemur, sangkar selalu kondisi bersih, olahraga (ditenggar), memberi vitamin, terutama kasih sayang.
“Perlu telaten dan juga kasih sayang dengan burung tersebut,” tandasnya. Ozi