FaktualNews.co

NU Harus Ada Regenerasi, Mantan Bendum PBNU: Saya Dukung Gus Yahya!

Peristiwa     Dibaca : 1084 kali Penulis:
NU Harus Ada Regenerasi, Mantan Bendum PBNU: Saya Dukung Gus Yahya!
FaktualNews.co/Doc
Haji Masnuh, mantan Bendum PBNU sekaligus orang dekat Gus Dur sebut Prof Rasyad Layak Masuk Kepengurusan PBNU

SURABAYA, FaktualNews.co – Dukungan untuk KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya untuk menahkodai PBNU menggantikan KH Said Aqil Sirodj semakin deras menjelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, 23-25 Desember 2021.

Kali ini dukungan disuarakan mantan Bendahara Umum (bendum) PBNU, Haji Masnuh yang menilai, bahwa kepemimpinan NU perlu estafet dan memberi kesempatan yang muda untuk memajukan jamiyah.

“Jangan dikekepi (dikuasai) terus kayak begitu, harus ada esftafet kepemimpinan. Menurut saya yang cocok, yang pantas menjadi Ketum PBNU adalah Gus Yahya,” ungkap Haji Masnuh di Surabaya, Minggu petang (19/12/2021).

Mengapa Gus Yahya? Menurut pengusaha sukses asal Sidoarjo ini, selain memiliki kapasitas keilmuan, Gus Yahya adalah orang kepercayaan dan menjadi juru bicara KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjadi Presiden ke-4 RI. Selain itu, keluarga pesantren dan dzuriyah pendiri NU.

“Pejuangannya dalam membantu perjuangan Gus Dur waktu itu all-out. Saya sangat respek kalau yang menjadi Ketum PBNU di Muktamar mendatang itu Gus Yahya,” tandasnya.

Bukankah KH Said Aqil Sirodj lebih matang karena dua periode memimpin PBNU? “Ini bukan soal matang atau tidak matang, tapi soal estafet. Beri kesempatan yang muda untuk berkiprah, memajukan NU,” katanya.

Haji Masnuh yang juga pernah menjadi orang dekat Gus Dur ini menyebut Gus Yahya memiliki banyak kemiripan dengan Gus Dur, termasuk melanjutkan perjuangan ke Israel.

“Waktu itu kan Gus Dur dihujat banyak orang karena pergi ke Israel. Tapi NU bukannya menjadi layu tapi malah berkembang, dan NU tidak menjadi Israel setelah kunjungan Gus Dur,” ujarnya.

Soal sejumlah partai politik yang mulai terlibat dukung mendukung kandidat Ketum PBNU, menurut Haji Masnuh, bukan kali ini saja terjadi. Bahkan termasuk di Muktamar ke-32 di Makassar.

“Ya saya berharap NU ke depannya tidak seperti itu lagi. Semoga NU kembali ke khittahnya, dan yang bisa membawa NU semakin baik dan maju itu Gus Yahya,” harapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Andrian