SURABAYA, FaktualNews.co – Murai batu masih menjadi salah satu primadona bagi pecinta burung kicau karena karakternya yang ‘petarung’ menjadi daya tarik tersendiri selain harganya yang lumayan mahal.
Bahkan, dengan ocehan yang ngeplay – istilah ocehan murai batu dengan memainkan ekornya saat bertarung – burung bernama latin Copsychu Malabaricius ini bisa menghasilkan cuan lumayan. Maka tak heran, jika banyak penghobi murai batu menangkarkan burung tersebut.
Seperti yang dilakukan Supari (49), warga Pakis TirtoSari Gang XIX, Surabaya ini, misalnya. Ia mengaku, semula memelihara burung hanya sekadar hobi.
Namun, karena harga murai batu yang sangat mahal di pasaran, ia pun mulai tertarik untuk menangkarnya sekitar 2019 silam. “Saat ini masih ada 4 pasang indukan murai batu, serta ada sistim poligami,” katanya, Rabu (22/12/2021).
Supari juga berencana memperluas sangkar murai batunya saat burung ternaknya sudah berkembang biak.
“Sebelumnya saya ternak lovebird, tapi saat ini harga tidak sesuai harga pakan (merosot), makanya nyoba menangkar murai batu,” ungkap kakek satu cucu ini.
Untuk memasarkan burung murai miliknya, Supari mengaku tidak sulit. Selain menadi burung buruan, ia juga punya banyak koneksi sesama pecinta murai batu.
Apalagi yang membeli kawan sendiri, Supari pun tak segan menjual murai batunya dengan harga miring. “Kalau teman, jualnya Rp 1,5 juta, padahal di pasaran sampe Rp 2,5 juta, itu karena kawan sendiri,” ucapnya. Ozi