FaktualNews.co

Perayaan Natal Unik, Gereja di Banyuwangi Dihias dengan Menggunakan Sembako

Unik     Dibaca : 1705 kali Penulis:
Perayaan Natal Unik, Gereja di Banyuwangi Dihias dengan Menggunakan Sembako
FaktualNews/Abdul Konik/
Foto : Jemaat Gereja Katolik Maria Ratu Damai saat menghias gereja dengan sembako

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Ada berbagai cara masyarakat dalam merayakan natal. Salah satunya adalah yang dilakukan di Gereja Katolik Maria Ratu Damai Kelurahan Tamanbaru,  Banyuwangi dengan membuat hiasan natal dari bahan sembako.

Terlihat pohon natal yang menjulang tinggi menggunakan susunan 300 minyak goreng kemasan, sedangkan untuk Gapura atau gerbang natal, dibuat menggunakan susunan ribuan mie instan, kecap bahkan susu bubuk kemasan. Selanjutnya kandang Natal juga dibuat megah menggunakan susunan ribuan kilogram beras gula dan beragam kebutuhan dapur lainnya.

Ketua Panitia Natal Gereja Katolik Maria Ratu Damai, Arnoldus Yansen mengatakan, dalam perayaan natal tahun ini memang berbeda. Jemaat gereja ingin mengusung konsep berbagi kepada masyarakat, Sehingga dipilih dekorasi dari ragam sembako.

“Setelah Kami para jemaat bermusyawarah, akhirnya dibuatlah dekorasi dari sembako karena dirasa lebih bermanfaat. Setelah acara ini selesai tepatnya pada 8 Januari 2022 nanti sembako ini akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan baik itu yang Katolik maupun non Katolik,” katanya, Jum’at (24/12/2021).

Yansen menambahkan, sembako yang dibikin hiasan tersebut didapat dari swadaya para jemaat gereja, sesuai kemampuan jemaat dan tidak ada paksaan.

“Sembako yang kami terima Ini semua sumbangsih dan swadaya dari seluruh Jamaat, dan juga tidak ada paksaan bagi yang mau menyumbangkannya,” ujarnya.

tak jauh beda dengan tahun lalu, untuk antisipasi kerumunan, Misa natal akan dibuat menjadi dua sesi. Sebab total jemaat di gereja tersebut mencapai 1.200 an orang.

“Misa sesi pertama dilakukan Jumat malam dan sesi kedua dilakukan Sabtu pagi. Bagi jemaat yang sudah mengikuti misa malam di kami sarankan untuk tidak ikut di misa pagi. Kita berikan kesempatan bagi jemaat yang lain, supaya bisa bergantian saat beribadah,” pungkasnya.

Untuk teknis pelaksanaan, misa natal akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jemaat yang tengah sakit diimbau untuk tidak mengikuti misa natal. Vaksinasi juga menjadi syarat wajib bagi jemaat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid