Kesehatan

Puluhan Sopir Bus di Situbondo, Tes Urine dan Vaksin Covid-19

SITUBONDO, FaktualNews.co – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, sebanyak 28 orang sopir bus dan MPU di terminal Kota Situbondo, menjalani tes kesehatan dan tes urine. Itu dilakukan untuk memastikan para sopir dalam kondisi sehat dan bebas narkoba, Rabu (22/12/2021)

Selain itu, para sopir bus, MPU bersama para penumpangnya, dan para abang becak di terminal Kota Situbondo. Mereka juga divaksin Covid-19, baik vaksin dosis satu, maupun vaksin dosis dua.

Pantauan FaktualNews.co di lapangan, satu persatu para sopir bus dan MPU di terminal Kota Situbondo, berikut para abang becak. Mereka secara bergantian menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo.

Puluhan sopir bus dan MPU tersebut menjalan serangkaian pemeriksaan dari petugas Dinkes Kabupaten Situbondo. Di antaranya pemeriksaan gula darah, tensi, dan tes urine, serta tes kolesterol.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Situbondo, Rina Widarna Rini mengatakan, selain melakukan tes kesehatan, seperti tes  urine, gula darah, kolestrol, tensi darah, pihaknya juga melakukan vaksinasi terhadap para penunpang dan warga di sekitar terminal.

“Untuk hasil tes urine dan kesehatan yang lain aman. Sedangkan untuk vaksinasi ada yang tertunda, karena para penumpang bis dan MPU mengalami hipertensi,”kata Rina.

Kasat Reskoba Polres Situbondo, AKP Sugiarto mengatakan, jika kegiatan  es kesehatan terhadap para sopir, baik sopir bus dan MPU di terminal Kota Situbondo.  Itu dilakukan untuk memberikan rasa anam dan nyaman kepada para penumpang, dalam momen liburan natal dan tahun baru 2021.

“Dengan tujuan, untuk memberikan jaminan  agar masyarakat yang hendak menggunakan kendaraan umum merasa aman dan nyaman,”kata  AKP Sugiarto.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini juga untuk mengantisipasi penggunaaan obat terlarang atau doping di kalangan para sopir dan angkutan umum yang lain.

“Kegiatan seperti ini merupakan agenda rutin, dengan tujuan untuk menekan angka pengguna obat-obatan terlarang. Serta meminimalisir kasus kejadian laka lantas antar pengguna jalan,”pungkasnya.