FaktualNews.co

Masih Pandemi, Ibadah Natal di Jombang Berlangsung Sederhana dan Terbatas

Event     Dibaca : 530 kali Penulis:
Masih Pandemi, Ibadah Natal di Jombang Berlangsung Sederhana dan Terbatas
FaktualNews.co/Diana Kusuma/
Caption : Prosesi ibadah natal di GKJW Ngoro, Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co – Sejumlah gereja di Kabupaten Jombang melangsungkan ibadah natal dengan sederhana dan terbatas karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.

Seperti terlihat di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Ngoro, Jombang. Terlihat para jemaat menghadiri ibadah natal pada Sabtu (25/12/2021) yang digelar secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat.

“Natal hari ini masih sama ditengah pandemi dan masih ada pembatasan. Tapi berkesan, karena warga jemaat banyak yang datang karena ini momentum spesial sehingga gereja tampak ramai tidak seperti ibadah Minggu biasanya,” kata salah satu jemaat, Daniel Eko Prasetyo (24) warga Kecamatan Ngoro pada, Sabtu (25/12/2021).

Daniel mengungkapkan, karena masih dalam kondisi pandemi covid-19, seluruh jemaat harus mematuhi protokol kesehatan ketat.

“Walaupun dengan kesederhanaan , kekhidmatan ibadah tidak terganggu. Prokes tetap dijalankan mulai kursi berjarak, bermasker, cek suhu, dan cuci tangan. Terlebih pengamanan gereja tahun ini juga sangat ketat, terlihat TNI, polri, Banser dan keamanan lainnya turut serta,” ungkap Daniel.

Selain ibadah natal, menurutnya juga dilakukan baptis yang ditujukan pada anak yang sudah menginjak umur remaja.

“Selain ada ibadah natal, kami juga ada baptisan anak yang biasa dilakukan bersamaan dengan kegiatan ibadah natal,” jelasnya.

Pembatasan serta berlangsungnya ibadah natal secara sederhana juga dirasakan oleh salah satu Jemaat Gereja Santa Maria Jombang.

Salah satu jemaah, Cathrine (23) warga Kecamatan Jombang mengatakan, dalam ibadah tersebut dilakukan dengan shift atau bergiliran.

“Di gereja kami memang dilakukan ibadah secara bergilir, mulai dari kemarin sore berlanjut pagi ini dibagi karena pembatasan saat pandemi covid-19,” bebernya.

Cathrine juga menerangkan selain pembatasan yang dilakukan, tradisi dalam ibadah yang biasa dilakukan juga ditiadakan.

“Dilangsungkan sederhana tapi tetap khidmat, kegiatan seperti ramah tamah ditiadakan, pesta anak juga ditiadakan tapi masih bersyukur bisa ibadah langsung ke gereja, tidak online seperti tahun lalu,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid