FaktualNews.co

Pantau Perayaan Natal, Dandim 0814 ; Jombang Adalah Contoh Kerukunan Beragama di Dunia

Peristiwa     Dibaca : 738 kali Penulis:
Pantau Perayaan Natal, Dandim 0814 ; Jombang Adalah Contoh Kerukunan Beragama di Dunia
FaktualNews.co/Diana Kusuma/
Caption : Dandim 0814 Jombang saat berada di gereja GKI Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co – Bupati Jombang beserta jajaran Forkopimda pantau berlangsungnya ibadah natal di sejumlah gereja. Komandan Kodim 0814 Jombang, Letkol Inf Muhammad Hanafi dalam sambutannya, mengajak setiap masyarakat rukun sehingga tercipta kerukunan umat beragama.

Dandim mengatakan, bahwa Jombang dapat dijadikan contoh dengan kondisi masyarakat yang menjunjung tinggi kerukunan beragama di dunia.

“Mari tetap rukun karena kebersamaan ini penting seperti di Jawa Timur khususnya Jombang, merupakan contoh kerukunan umat beragama di dunia terlebih di Indonesia. Kalau di Jombang aman, InsyaAllah seluruh dunia akan aman,” kata Dandim di Gereja GKI Jombang, pada Sabtu (25/12/2021).

Hanafi juga mengungkapkan ucapan selamat kepada jemaat gereja tersebut untuk beribadah natal dengan aman dan lancar

“Selamat natal untuk saudara kami yang merayakan, semoga selalu aman dan lancar, selamat beribadah dengan tema damai di hati damai di bumi,” ungkapnya.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat hadir di gereja tersebut mengatakan, bahwa selama pantauannya saat perayaan natal 2021 di Jombang dapat berjalan dengan aman.

“Hari ini saya bersama Forkopimda memantau perayaan natal di Jombang di beberapa gereja yang ada dan Alhamdulillah aman dan lancar. Dari TNI/POLRI juga telah diturunkan untuk menjaga keamanan, dan semuanya dilakukan untuk perwujudan kerukunan umat beragama berjalan aman dan kondusif,” katanya.

Mundjidah berharap dalam perayaan natal yang masih dalam pandemi covid-19 masyarakat dapat menjaga prorokol kesehatan ketat sehingga varian baru tidak masuk ke Jombang.

Sementara itu pihak GKI Jombang, Pendeta Diah Nooraini Kristianti mengenai pelaksanaan prokes telah diterapkan guna menekan penyebaran virus covid-19.

“Prokes kita terapkan ketat, wajib masker, hand sanitizer, cuci tangan, kami batasi seperti satu bangku hanya dua orang. Kapasitas gereja tidak lebih dari 50%, karena selebihnya kita berlakukan online atau streaming,” tandasnya memungkasi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid