FaktualNews.co

BRI Liga 1

Pelatih Baru Persela Jafri Sastra: Banyak yang Harus Diperbaiki

Bola     Dibaca : 832 kali Penulis:
Pelatih Baru Persela Jafri Sastra: Banyak yang Harus Diperbaiki
FaktualNews.co/faisol
Jafri Sastra saat melatih Persela Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co – Persela memiliki juru taktik baru, yakni  Jafri Sastra, menggantikan Iwan Setiawan. Pergantian pelatih bertujuan agar Persela Lamongan bisa keluar dari zona degradasi klasemen sementara BRI Liga 1 2021, yang putaran  keduanya segera bergulir.

Pada pekan depan Jafri Sastra akan membenahi Persela secara menyeluruh dari setiap lini. Jelang bergulirnya lanjutan paruh musim BRI Liga 1 dan penutup program latihan selama pekan.

“Mulai Senin besok, kita mulai benahi mulai bawah, ke tengah, ke atas. Bagaimana mereka bisa cepat beradaptasi dengan pola dan skema bermain yang kita inginkan, itu yang harus kita benahi lagi,” kata Jafri Sastra, usai latih tanding dengan Lamongan FC, di Stadion Surajaya, Sabtu (25/12/2021).

Meski hanya menurunkan pemain lokal, lantaran 3 pemain asing Ivan Carlos, Demerson Bruno Costa dan Guilherme Felipe de Castro (Batata) sedang libur untuk merayakan Natal, laskar Joko Tingkir dalam 2 kali 45 menit, unggul dengan skor 2-0.

Melihat latihan bersama ini, Jafri yang pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, mengatakan dirinya ingin melihat progres secara individu pemain, setelah latihan yang diberikan selama sepekan terakhir,. Tapi hasilnya belum sesuai harapan.

“Hari ini saya ingin melihat secara individual baik itu aspek teknisnya, fisiknya. Dari game pagi ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, agar tim ini pada putaran dua betul-betul siap dalam banyak aspek,” ungkap Jafri.

Salah satu yang menjadi perhatian Jafri adalah gaya permainan yang diperagakan anak asuhnya, masih terbawa dengan gaya pemainan lama. Kurang agresif, dengan kombinasi umpan yang cepat.

“Karena mereka sudah lama terbentuk dengan sistem dan pola yang sama. Sementara di satu sisi kita ingin ada satu perubahan. Bukan berarti yang lama itu jelek, tapi kita ingin ada perubahan, misalnya sentuhan bolanya ketika menyeran,” jelasnya.

Jafri menambahkan, dirinya kana membenahi attacking play-nya. “Karena banyak momen, banyak peluang untuk gol, tapi timingnya tidak tepat. Ini ini harus diperbaiki lagi,” pungkas Jafri Sastra.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah