Peristiwa

Kritik Kinerja Polri Bermunculan, SPI Sebut Bukti Kepedulian Masyarakat

SURABAYA, FaktualNews.co – Sahabat Polisi Indonesia (SPI) menilai kemunculan berbagai kritik terbuka terhadap kinerja Polri belakangan ini, menunjukkan bukti kepedulian masyarakat terhadap Korps Bhayangkara.

Dan hal tersebut menurut Ketua Umum SPI, Fonda Tangguh, merupakan tren yang bagus sehingga patut diapresiasi.

“Ini sebenarnya tren yang bagus. Dalam demokrasi, partisipasi publik yang tinggi terhadap kinerja pelayanan publik termasuk Kepolisian adalah sesuatu yang baik. Bermacam tagar yang ramai dan viral di sosial media adalah vitamin bagi kinerja kepolisian,” kata Fonda dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Senin (27/12/2021).

Namun demikian, Fonda tetap menyayangkan masih adanya sikap kritis masyarakat yang tak objektif melihat kinerja polisi. Terutama soal sanksi bagi anggota kepolisian yang bermasalah dan melanggar aturan disiplin.

Padahal menurut pandangannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo saat ini sedang berupaya mengembalikan marwah institusinya dengan menjatuhkan sanksi berat hingga pemecatan bagi oknum bermasalah.

“Tetapi kita harus juga fair (adil). Sanksi yang sudah diberikan Polri seharusnya menjadi ukuran bahwa institusi ini terus bekerja untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik. Tidak ada seorang pun (Polisi dan Masyarakat) yang ingin melihat Polri tidak berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.

Terlepas dari itu semua, Fonda menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini masyarakat Indonesia dinilai masih puas dengan kinerja kepolisian. Hal itu tercermin dari hasil jajak pendapat yang digelar lembaganya sejak 7 sampai 21 Desember, dimana hasilnya 54 persen menyatakan puas dan sisanya menyatakan tidak puas dengan kinerja Polri.

Oleh karena itu, ia berharap Polri dapat terus mengubah wajah dan memperbaiki kinerja institusinya. Sikap Kapolri Sigit yang tegas dan konsisten, ungkap Fonda, menjadi modal besar bagi langkah perbaikan kinerja Kepolisian.

“Saya kira ini penting jadi catatan dan introspeksi bagi Polri. Meski (dalam polling), sebagian masyarakat masih menunjukkan kepuasan sebanyak 54 persen, namun tingkat ketidakpuasan yang tinggi (sekitar 42 persen) ini harus jadi warning bagi Polri dan (Pak) Kapolri Sigit,” tutupnya.