Peristiwa

Bus dari Arah Nganjuk Wajib Masuk Terminal Kepuhsari Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co- Seiring dengan perubahan manajemen rekayasa lalu lintas dari Kabupaten Jombang di Jalan Mastrip Jombang. Selanjutnya bus yang melintas dari arah barat/Nganjuk diwajibkan masuk terminal Kepuhsari, Jombang. Secara otomatis aktifitas mengalami perubahan.

Perubahan aktifitas tersebut menjelang tahun baru 2022 menambah kenaikan jumlah bus yang masuk sekitar 90%. Hal ini dibanding dengan tidak diwajibkannya bus memasuki terminal Kepuhsari, namun tidak dengan kondisi penumpang.

“Sejak Natal kemarin hingga jelang tahun baru jika dilihat dari segi penumpangnya belum ada kenaikan signifikan. Hanya saja dengan aturan bus wajib masuk terminal dari arah Nganjuk ada kenaikan hingga 80-90 %,”kata Kasi Dal Ops UPT P3 LLAJ Mojokerto, Dishub Provinsi Jatim yang mempunyai wilayah kerja Mojokerto dan Jombang, Yoyok Kristyowahono Selasa (28/12/2021).

Yoyok menjelaskan, bahwa terkait dengan manajemen rekayasa lalu lintas yang baru. Bus dari arah barat (Nganjuk) tidak lagi diperbolehkan melintas di depan Kantor Dishub Jombang.

“Kita juga pasang rambu larangan bus melintas di depan Kantor Dishub Jombang, agar bus masuk ke terminal untuk melayani penumpang/masyarakat Jombang untuk tujuan Surabaya,”jelasnya.

Terkait kewajiban bus masuk terminal Kepuhsari, menurut Yoyok baru bisa menjalankannya pada bus dari arah Nganjuk karena beberapa pertimbangan.

“Saya mohon maaf sama masyarakat, karena baru mewajibkan bus hanya dari arah Nganjuk saja, yang dari arah Surabaya belum karena pertama kita masih kurang personel. Kedua arus lalin di jalan nasional dengan kecepatan tinggi, sehingga belum kami terapkan,”terangnya.

“Kenapa dari dulu tidak begitu? Karena untuk mewajibkan bus masuk terminal kota kurang personel. Saat ini kita lakukan bertahap dengan beberapa personel, kita maksimalkan dulu yang dari arah Nganjuk,”imbuhnya.

Yoyok juga mengungkapkan, jika dalam menekan penyebaran Covid-19, telah melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan kepada masyarakat yang berada di terminal kepuhsari.

“Tentu untuk menekan penyebaran Covid-19 kita selalu lakukan sosialisasi kepada masyarakat seperti wajib masker. Dan kami juga sudah pasang barcode PeduliLindungi di terminal sebagai upaya yang dilakukan,”ungkap Yoyok memungkasi.