JEMBER, FaktualNews.co – Bupati Jember Hendy Siswanto mengklaim capaian vaksinasi Covid-19 mencapai 70 persen lebih. Karena saat ini tercatat sudah 1,7 juta warga Jember melakukan vaksinasi baik itu dosis satu ataupun dosis dua.
Namun demikian, lanjut Hendy, Pemkab Jember masih menunggu koreksi data yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kementerian Kesehatan RI.
“Karena angka capaian vaksinasi 1,9 juta dari pusat waktu itu. Itu sudah tahun 2020, kok ketemu 1,9 cara perkaliannya seperti apa saya kurang paham. Padahal total penduduk Jember dikurangi yang tidak harus vaksin hanya 2,4 juta,” kata Hendy melalui ponselnya, Rabu (29/12/2021).
Hendy mengatakan, data saat ini, dari 70 persen ketemunya 1,7 juta warga Jember itu. “Tapi (saat ini) masih saya koreksikan ke Menkes dan Gubernur, dan belum ada jawaban,” katanya.
“Mudah-mudahan disetujui, sehingga capaian vaksin di Kabupaten Jember (valid) mencapai 70 persen lebih,” sambungnya.
Hendy menjelaskan, dari data terakhir di Dinkes Jember Selasa (28/12) kemarin, capaian vaksinasi baru 61 persen.
Sehingga untuk mengejar target minimal 70 persen capaian vaksinasi itu, Bupati Jember memberikan perintah kepada seluruh camat se Kabupaten Jember secara masif melakukan vaksinasi.
“Saya perintahkan untuk seluruh Camat wajib dalam tempo 5 hari, mulai dari kemarin hingga tanggal 2 mendatang. Itu harus mencapai 6 ribu di setiap kecamatan. Jadi setiap harinya minimal mencapai 1.200 orang yang divaksin,” kata Hendy.
Bahkan sebagai bentuk keseriusan mencapai target vaksinasi, terkait kegiatan masif vaksinasi, kata Hendy, akan dipakai sebagai bagian dari penilaian kinerja camat di setiap wilayah. “Mereka (camat) yang akan kita nilai kinerjanya,” ucap Hendy.
Disinggung bagaimana dengan vaksinatornya, Hendy mengaku kemarin dibantu Dirjensus Polda. “Ada 10 tim vaksinator dari Bhayangkara se-Jawa Timur. Satu tim ya terdiri dari 10 orang,” ujarnya.
“Hari ini sudah mulai pekerjaan masif Vaksinasi, jadi kita tahu siapa saja yang belum vaksin. Ini nantinya akan kami lakukan door to door dan ada juga yang ngumpul di puskesmas. Mudah-mudahan itu bisa tercapai targetnya,” tandasnya.