SURABAYA, FaktualNews.co – Tiga hari menjelang malam pergantian tahun 2022, penjualan kondom di Kota Surabaya tidak mengalami peningkatan signifikan. Kendati naik, prosentasenya sangat tipis bila dibandingkan hari biasa.
“Kalau naik signifikan begitu ya enggak sih, seperti hari-hari biasanya,” aku Rina seorang apoteker Kimia Farma di Kota Surabaya, Rabu (29/12/2021).
Di apotek tempatnya bekerja, Rina menyebut biasa melayani kurang dari 10 pelanggan dalam sehari untuk membeli kondom. Sedangkan saat menjelang tahun baru ini, ia mengaku jumlah pembelian masih berada di kisaran 10 sampai 12 pembeli.
“Naiknya ya sekitar 20 persen saja, sedikit,” katanya.
Kondisi ini dikatakan Rina, juga terjadi pada saat malam pergantian tahun 2021 lalu. Ia menduga, hal tersebut akibat adanya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sekarang jarang, alasannya ya mungkin ada pembatasan kegiatan masyarakat itu,” tambahnya.
Di kesempatan berbeda, Oni Hartanto, pramuniaga sebuah minimarket di bilangan Pandegiling Kota Surabaya menyampaikan bahwa penjualan alat kontrasepsi jenis kondom di tempatnya juga tidak mengalami kenaikan berarti meski menjelang malam pergantian tahun baru.
Ia bilang setiap minggu, biasa melayani pembelian rata-rata 3 kondom. Para pelanggan merupakan warga sekitar toko.
“Penjualan kondom disini ya nggak signifikan, stabil. Konsumennya dewasa saja. Jadi nggak ada lonjakan, seperti biasa saja,” katanya.
Sama dengan Rina, menurut Oni Hartanto stabilnya pembelian kondom lantaran diduga ada pembatasan kegiatan masyarakat.
“Tempat hiburan kan tutup, dibatasi sampai jam berapa begitu. Mungkin itu penyebabnya,” tutup Oni.