FaktualNews.co

Sukses Kemenkumham Jatim di Sepanjang 2021: Gagalkan 22 Penyelundupan Narkoba di Lapas

Peristiwa     Dibaca : 680 kali Penulis:
Sukses Kemenkumham Jatim di Sepanjang 2021: Gagalkan 22 Penyelundupan Narkoba di Lapas
FaktulNews.co/Risky
Caption: Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono mengatakan jika selama 2021, pihaknya sukses menggagalkan 22 kali penyelundupan narkotika ke dalam Lapas/Rutan

SURABAYA, FaktualNews.co – Di sepanjang 2021, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jatim sukses menggagalkan 22 kali upaya penyelundupan narkotika ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas/Rutan).

“Modusnya bermacam-macam. Mulai dari diselundupkan ke dalam kemasan cat, dimasukkan perut ikan, gorengan hingga botol sampo,” terang Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono, Rabu (29/12/2021).

Menurut Krismono, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan Lapas/Rutan yang bebas dari peredaran Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkotika), sehingga ada deteksi dini dan pencegahan masuknya barang-barang terlarang.

“Terutama telepon genggam dan narkotika yang selama ini menjadi masalah utama,” katanya.

Komitmen tersebut, kata Krismono, ditunjukkan dengan banyaknya penggagalan yang dilakukan jajarannya. Penggagalan terbanyak dilakukan di Lapas Surabaya dengan enam kasus.

“Selanjutnya Lapas Kediri dengan empat kali penggagalan dengan modus bermacam-macam. Mulai menyelundupkan dalam kaleng cat, dilempar dari luar tembok, menyangkut di selokan bahkan ada yang nekat diselundupkan dalam dubur warga binaan,” paparnya.

Di urutan ketiga Rutan I Surabaya (Medaeng) yang sukses  melakukan penggagalan sebanyak tiga kali. “Kalau di Rutan maupun Lapas Surabaya mayoritas diselendupkan dengan memanfaatkan penitipan barang,” katanya.

Namun, berkat kejelian petugas, upaya penyelundupan barang terlarang dari layanan penitipan barang secara drive thru bisa digagalkan.

“Meskipun alat pendeteksi narkotika masih sangat minim, tapi para petugas kami cukup optimal dalam menghalau masuknya narkotika ke dalam Lapas/Rutan,” ujarnya.

Selain itu, masih kata Krismono, sinergi dan kolaborasi yang dijalin dengan stakeholder berjalan dengan baik. Baik kepolisian maupun BNN memberikan suport optimal dengan berbagai program seperti tilik sambang, pendirian pos pengaduan hingga tindaklanjut hasil temuan yang ada.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Andrian