Jember Hapus Status Desa Tertinggal, Dukung Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari Mendes PDTT
JEMBER, FaktualNews.co – Pemprov Jatim Rabu (29/12/2021) meraih penghargaan Percepatan Pembangunan Desa dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
Prestasi tersebut, diketahui didukung oleh Kabupaten Jember, yang dinilai berhasil meningkatkan secara signifikan status desa. Karena Jember dinilai berhasil menghapus status Desa Sangat Tertinggal serta status Desa Tertinggal.
Terkait hal ini, Bupati Jember Hendy Siswanto juga mendapat apresiasi dari Mendes PDTT tersebut, karena mendukung prestasi yang dapat diraih Provinsi Jawa Timur
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) Adi Wijaya mengatakan, apresiasi yang diberikan oleh Mendes PDTT merupakan sebuah apresiasi yang positif.
Terkait bukti keberhasilan menghapus status desa sangat tertinggal serta status desa tertinggal itu, berdasarkan data indeks desa membangun.
“Dulu pada 2016, secara penilaian kategori maju dan mandiri kita hanya ada 5 desa. Tapi pada 2021 ini, alhamdulillah meningkat drastis, ada 19 desa. Tentunya ini prestasi yang menggembirakan dan membanggakan bagi Jember,” kata Adi, melalui ponselnya, Kamis (30/12/2021).
Dengan prestasi ini, lanjut Adi, keinginan bupati untuk membawa Jember menjadi lebih baik dengan jargonnya wis wayahe, tentunya dianggap sudah mulai tercapai.
“Apalagi prestasi yang diraih provinsi Jatim juga didukung prestasi Jember. Sehingga jargon bupati yang Jember Kueren benar-benar tercapai,” katanya.
Namun demikian, lanjutnya, perlu diketahui, secara data indeks desa membangun 2021, saat ini kondisi desa-desa di Jember juga lebih baik.
“Status desa tertinggal, sangat tertinggal nol sekarang ini. Kita secara data menempati berkembang ada 106 desa, maju 101 desa, mandiri 19 desa. Semoga di tahun-tahun mendatang semuanya bisa mandiri,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku bersyukur dengan raihan prestasi perkembangan desa di Jember.
“Artinya pemerintah desa kita sudah mulai membaik. Kota yang dulunya di Jember sekitar tahun 2016 masih banyak yang tertinggal, kini benar-benar Zero (nol, red). Alhamdulillah kita patut bersyukur,” kata Hendy.
Sehingga untuk progres ke depan, lanjutnya, desa-desa di Jember akan lebih didukung untuk perkembangannya menjadi lebih baik.
“Kami mohon dukungan dari semua warga Jember. Prestasi kita tidak main-main. Tidak hanya Jember yang bangga. Bahkan prestasi kita juga mendukung Provinsi Jatim. Jadi mari kita bawa Jember lebih baik. Wis Wayahe Jember Kueren,” tandasnya.