JAKARTA, FaktualNews.co – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan publik paling besar untuk menjadi kandidat calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Para pendukungnya yang tergabung dalam Laskar Ganjar-Puan pun yakin bakal menang dalam Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menjelaskan ada beberapa terpilih yang menentukan pemilih memilih seorang calon presiden. Yakni, secara psikologis, kognisi atau pengetahuan tentang calon adalah syarat dasar bagaimana pemilih memilih.
Bila pemilih tahu semua calon yang bersaing, maka yang menentukan bukan lagi masalah tahu tapi faktor lain, termasuk suka pada calon. Kesukaan kemudian lebih menentukan dari sekedar tahu.
Abbas menyebut, ada tiga nama yang selalu berada di urutan teratas dalam berbagai survei terkini calon presiden. Yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo, Ganjar, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Pada hari pemilihan nanti, kemungkinan besar pemilih akan tahu ketiga nama ini, karena jumlah calon sedikit dan sama-sama sudah melakukan sosialisasi,” ujar Abbas dalam keterangan tertulis, yang dilansir suara.com, Minggu (2/1/2022).
Dalam format semi terbuka, suara untuk Ganjar Pranowo berdasarkan hasil survei itu sebesar 27,9 persen. Sementara dukungan pada Prabowo Subianto sebanyak 15,1 persen, dan Anies Baswedan 14,7 persen.
Pada simulasi 15 nama, dukungan pada Ganjar semakin besar menjadi 32,2 persen. Sedangkan suara untuk Prabowo sebesar 17,0 persen dan Anies 16,3 persen.
“Pada pemilih yang tahu semua calon, Ganjar sementara konsisten unggul dari Prabowo dan Anies di berbagai simulasi,” kata Abbas.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan, H. Mochtar Mohamad mengatakan, jika pemilihan presiden dilakukan sekarang dan pemilih sama-sama tahu ketiga calon tersebut, maka Ganjar Pranowo jauh mengungguli para pesaingnya.
Terlebih lagi pada simulasi 15 nama, ditemukan bahwa dukungan pada Ganjar semakin besar menjadi 32,2 persen. Sedangkan suara untuk Prabowo sebesar 17,0 persen dan Anies 16,3 persen.
“Hasil survei SMRC ini tentunya merupakan gambaran yang positif bagi PDI Perjuangan apabila ingin memenangkan pemilihan presiden secara 3 kali beruntun,” kata Mochtar.
Dia pun menilai nama Ganjar Pranowo bisa saja akan semakin meroket apabila PDI Perjuangan sudah mengumumkan namanya sebagai calon Presiden berikutnya.
“Apabila ketua umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputeri melakukan pengenalan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani secara bersamaan di awal tahun 2022 ini, maka tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan keduanya akan mendapatkan trend kurva naik peningkatan hingga tahun 2024 tiba,” jelasnya.
Selain itu, sambung dia, Peningkatan nama Puan Maharani bisa juga dilakukan oleh PDI Perjuangan dengan cara pemberian peran yang lebih banyak di internal Partai.
“Ketua Umum PDI Perjuangan, ibu Megawati Soekarnoputeri bisa saja mengangkat Wakil Ketua Umum atau Ketua Harian Partai untuk Puan Maharani sebagai saran konsolidasi internal dan penguatan nama pada pemilih PDI Perjuangan,” ujarnya.
Pelaksanaan Pilpres dan pileg yang masih dalam masa pemerintahan Jokowi juga disebut sebagai penentu kemenangan.
“Siapa yang akan di endorse oleh Presiden Jokowi sangat berpengaruh terhadap kontestasi Pilpres 2024 nanti,” katanya.