FaktualNews.co

Tiga Hari Hilang, Jasad Nelayan Disambar Petir di Situbondo Ditemukan Mengapung

Peristiwa     Dibaca : 683 kali Penulis:
Tiga Hari Hilang, Jasad Nelayan Disambar Petir di Situbondo Ditemukan Mengapung
FaktualNews.co/Fathul Bari.
Tim SAR Gabungan, saat mengevakuasi jasad korban ke bibir Pantai Pandean, Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Setelah tiga hari dinyatakan hilang, akhirnya tim SAR gabungan Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, berhasil menemukan jasad korban Sabar Utomo (25) di perairan Pandean Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.

Saat ditemukan pertama kali  oleh tim SAR gabungan, yang sedang  melakukan upaya pencarian. Kondisi baju nelayan yang  tewas akibat disambar petir itu robek. Meski demikian, kondisi tubuh korban masih utuh.

Pantauan FaktualNews.co di lapangan, pada hari kedua upaya pencarian, selain menerjunkan dua perahu karet milik BPBD Situbondo dan Basarnas Jember, yang dibantu lima perahu nelayan setempat. Upaya diperluas hingga ke perbatasan perairan Banyuwangi.

Jasad korban Sabar Utomo ditemukan dalam kondisi mengapung di sekitar Perairan Pandean, Desa Wonorejo, yakni tempat perahu motor dengan nama lambung “Kurnia” yang disambar petir Jumat (31/12/2021) lalu.

Mendapati nelayan yang dinyatakan hilang jasadnya mengapung, tim SAR gabungan langsung mengangkat  jasad korban. Selanjutnya langsung mengevakuasi  ke bibir  pantai Pandean, Desa Wonorejo.

“Sebelum ditemukan jasadnya mengapung, sebetulnya sudah tiga kali bolak balik di sekitar lokasi kejadian. Namun sekitar jam 11.00 WIB petugas menemukan jasad korban mengapung,”kata salah seorang anggota tim SAR gabungan, Minggu (2/1/2021).

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Zainul Arifin membenarkan jika hari kedua upaya pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan nelayan yang dinyatakan hilang, meski saat ditemukan nelayan yang disambar petir sudah menjadi mayat.

“Sehingga dengan ditemukannya nelayan bernama Sabar Utomo, jumlah total nelayan tewas akibat disambar petir saat melaut itu, sebanyak lima orang nelayan,”kata Zainul Arifin.

Menurutnya, karena pihak keluarga meminta agar jasad korban segera dibawa ke rumah duka. Sehingga begitu sampai di bibir pantai Pandean, tim SAR mengevakuasi  jasad korban ke rumah duka.

“Untuk proses pemakaman, tim SAR gabungan langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah duka, menggunakan mobil ambulans Puskesmas Wonorejo, Situbondo,”pungkasnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin