JEMBER, FaktualNews.co – Pemerintah pusat secara resmi memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 tahun pada 14 Desember 2021. Namun untuk wilayah Kabupaten Jember, vaksinasi bagi anak belum bisa dilakukan.
Pasalnya capaian vaksinasi di Jember belum mencapai 70 persen. Lebih-lebih pasokan vaksin untuk anak juga belum diterima pemkab setempat.
“Vaksinasi untuk anak-anak masih belum, karena capaian kita masih rendah, dan stok vaksin (untuk anak) belum terkirim,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (3/1/2022).
Namun demikian, lanjut Hendy, saat capaian vaksinasi sesuai aturan pemerintah pusat, akan lebih mudah pelaksanaan vaksinasi bagi anak jika stok dosisnya juga cukup dan sudah ada.
“Karena memang menurut saya akan lebih mudah nanti kalau kita sudah mendapat vaksin,” ucapnya.
Terkait vaksinasi bagi anak, kata Hendy, dirasa penting. Pasalnya saat ini, sudah dimulai pembelajaran langsung secara tatap muka di sekolah-sekolah Jember.
Ketika capaian sudah sesuai syarat pemerintah pusat, kata Hendy, akan dilakukan vaksinasi di sekolah masing-masing. “Biar itu cepat selesai (pelaksanaan vaksinasi),” ujarnya.
Hendy menambahkan, terkait adanya isu kematian pascavaksinasi bagi anak, dia sudah melakukan langkah antisipasi.
“Tentunya kita ada edukasi kepada masyarakat, vaksin tidak menyebabkan suatu kejadian yang khusus (kematian), dan tentunya dokter yang bisa melihat kenapa itu bisa terjadi,” tegasnya menyampaikan.
“Screeningnya pasti dokter yang tahu (lebih ketat), itu perlu divaksin atau tidak,” sambungnya.