FaktualNews.co

Lagi, Anak di Jombang Usai Vaksin Masuk Rumah Sakit, Direktur RSUD: Akibat Perubahan Cuaca

Kesehatan     Dibaca : 1015 kali Penulis:
Lagi, Anak di Jombang Usai Vaksin Masuk Rumah Sakit, Direktur RSUD: Akibat Perubahan Cuaca
FaktualNews.co/Diana Kusuma.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co- Kembali dikabarkan adanya anak di Kabupaten Jombang dirawat RSUD setempat usai menjalani vaksin Covid-19 di sekolahnya di wilayah Kecamatan Kota, Senin (3/1/2022) lalu. Demikian ini akibat timbul gejala seperti demam, muntah, dan lemas.

Orang tuanya mengatakan, anaknya mengalami gejala demikian pada Selasa (4/1/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Khawatir dengan perkembangan anaknya  karena beberapa kasus serupa sebelumnya. Sehingga anak tersebut dilakukan perawatan.

“Setelah tahu anak saya yang gejalanya sama dengan anak-anak yang sebelumnya (dirawat dan meninggal) jadi saya periksakan saja ke Puskesmas terus dirujuk kesini (RSUD). Karena sampai Selasa pagi dia muntah-muntah terus,”kata orang tua korban yang enggan disebut namanya Rabu (5/1/2022).

Perkembangan anaknya diungkapkan semakin membaik setelah menjalani perawatan hingga kepanikan berangsur mereda.

“Ajrih (takut) karena saya dengar sebelumnya di Jogoroto ada yang meninggal, tapi sekarang alhamdulillah anaknya juga keadaannya membaik,”ungkapnya.

Terkait kondisi sang anak, dia mendapatkan keterangan dokter yang menangani bahwa gejala yang dialaminya bukan dikarenakan vaksin.

“Dibilangi kalau tidak karena vaksin, tapi karena kondisi anak dan makannya jadinya sakit,”terangnya.

Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran saat dikonfirmasi terkait kondisi anak yang tengah dirawat tersebut, menurutnya akibat perubahan cuaca saat ini.

“Saya gak hafal kondisi pasien-pasien, seperti yang saya sampaikan pada teman-teman media kemarin. Bahwa saat ini sedang musim hujan dengan perubahan cuaca  ekstrim. Sehingga banyak anak panas batuk pilek,”jelasnya.

Ditambahkan, kondisi tersebut berbarengan dengan adanya vaksinasi covid-19 yang seolah-olah dikaitkan gejalan usai vaksinasi.

“Nah saat ini juga sedang ada program vaksin untuk anak-anak. Sehingga seolah-olah panasnya anak karena di vaksin. Padahal tidak divaksin pun mereka juga bisa panas karena tertular teman atau orang di sekitarnya,”tandasnya memungkasi.

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin