Peristiwa

Polres Jember Selidiki Kasus Dugaan Ibu Aniaya Anak Kandungnya

JEMBER, FaktualNews.co – Seorang bocah berumur 7 tahun di Jember meninggal dunia. Diduga dianiaya ibu kandungnya sendiri IR (28) warga Kecamatan Sumberbaru.

Dugaan kasus tersebut dikuatkan dengan sejumlah adanya luka lebam di beberapa bagian sekujur tubuh dan bagian bibirnya. Terkait dugaan menjadi korban penganiayaan, juga dikuatkan adanya keterangan saksi dari tetangga dan guru korban.

“Korban meninggal hari Sabtu 1 Januari 2022 kemarin. Terus ada warga yang curiga dengan kondisi tubuh korban banyak luka lebam. Warga pun lapor ke kami,” ujar Kapolsek Sumberbaru, AKP Fathur Rahman saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (5/1/2021).

Terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan ibu kandung korban itu. Polisi pun bertindak cepat dengan melakukan serangkaian penyelidikan.

Menurut keterangan saksi salah seorang guru korban, kata AKP Fathur, sekitar 29 Oktober 2021 lalu, diketahui korban saat bersekolah mengalami beberapa luka lebam pada beberapa bagian tubuhnya.

“Saat ditanya oleh gurunya, korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SD ini mengatakan, jika luka di bibir, mulut dan beberapa tubuhnya karena dipukul oleh ibunya,”kata AKP Fathur.

Dari keterangan itu, lanjutnya, sebagai dasar untuk dilanjutkan proses penyelidikan.

“Bahkan sekitar akhir tahun 2021, korban diketahui sakit dan tidak masuk sekolah. Sampai kemudian dikabarkan meninggal itu sekitar awal tahun baru kemarin,” lanjutnya.

Namun untuk penyelidikan lebih lanjut, terkait proses penyelidikan terhadap terduga pelaku. Polisi sebelumnya mengamankan terduga pelaku di rumahnya.

Kemudian menyerahkan proses penyelidikan lebih lanjut kepada Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Jember.

“Ibu korban saat ini sudah dibawa ke Polres oleh Unit PPA untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkas Kapolsek.

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengaku masih melakukan serangkaian proses penyelidikan terhadap ibu korban.

“Tadi ibu korban dibawa ke Mapolres Jember. Saat ini masih ada di Unit PPA. Nanti perkembangan seperti apa saya kabari lebih lanjut,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi lewat telephon.